Bocah Punk Mabuk Masuk ke Rumah Warga, Beginilah Jadinya

Bocah Punk Mabuk Masuk ke Rumah Warga, Beginilah Jadinya
LL (berkaus hitam) saat diamankan polisi karena mabuk dan masuk ke rumah warga tanpa izin. Foto: Radar Pekalongan/JPG

jpnn.com - PEKALONGAN - Warga di jalur pantai utara (Pantura) wilayah Wiradesa, Pekalongan dibuat geram oleh anak-anak punk. Sebab, para anak punk itu kerap berulah.

Ulah bocah-bocah punk yang masih tergolong anak baru gede (ABG) memang meresahkan warga. Mereka sering mabuk. Meski aksi mereka kerap dibubarkan petugas, namun tetap tak jera. Sampai akhirnya warga marah.

Senin (24/10) sekitar pukul 14.27, ada anak punk berinisial LL (16) yang nyaris diamuk warga di Kelurahan Bener, Wiradesa. Sebab, warga Desa Wuled, Kecamatan Tirto itu nekat masuk ke rumah orang dalam keadaan mabuk.

Dia masuk tanpa izin ke rumah warga RT 07/RW 02 Kelurahan Bener, Wiradesa. Pemilik rumah yang mengetahui anak punk itu langsung mengajak warga  untuk mengeluarkannya. Karena berontak dan membuat warga resah, anak punk itu lantas diikat di bawah pohon mangga.

Untung ada warga yang melaporkannya ke Polsek Wiradesa. Anggota kepolisian yang menerima laporan segera mendatangi lokasi dan mengamankan anak punk yang nyaris dihakimi massa itu.

LL kemudian digelandang ke Mapolsek Wiradesa untuk dilakukan pemeriksaan dan pembinaan. Saat digelandang polisi, dia masih dalam kondisi teler.

Kasubbag Humas Polres Pekalongan AKP Aries Tri Hartanto mengatakan, LL memang nyaris diamuk massa. Berkat kesigapan petugas, LL diamankan dan dibina.

“Anggota Polsek Wiradesa menghubungi keluarga anak punk tersebut. Setelah pihak keluarga datang selanjutnya anak punk tersebut diserahkan kepada orang tua untuk tidak mengulangi perbuatanya,” kata Kasubbag Humas.

PEKALONGAN - Warga di jalur pantai utara (Pantura) wilayah Wiradesa, Pekalongan dibuat geram oleh anak-anak punk. Sebab, para anak punk itu kerap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News