Boediono Minta PT Askes Siapkan Sistem Antihacker
Demi Lindungi Peserta BPJS

Selain itu untuk pemutakhiran data kepesertaan yang sudah ada, PT Askes juga menggandeng Kementerian Dalam Negeri untuk pemanfaatan kartu tanda penduduk elektronik dan database kependudukan yang berbasiskan Nomor Induk kependudukan dalam layanan PT Askes. Kerja sama ini dan akan diteruskan pada saat BPJS kesehatan telah berjalan nanti.
Sementara untuk kemudahan mempersiapkan layanan terbaik bagi peserta, khususnya dalam kemudahan pembayaran iuran BPJS pihaknya telah menggandeng tiga bank pemerintah untuk bekerjasama. Tiga bank tersebut yaitu BRI, BNI, dan Mandiri. Melalui tiga bank tersebut diharapkan masyarakat lebih mudah untuk ikut berpartisipasi dalam program BPJS kesehatan tahun depan.
Sayangnya, di tengah semua kesiapan ternyata PT Askes sendiri mengalami kekurangan tenaga SDM. Saat ini, PT Askes hanya memiliki sekitar 4 ribu tenaga SDM, sementara kebutuhan untuk BPJS kesehatan tahun depan mencapai 6 ribu orang.
Oleh karenanya,PT Askes melakukan penambahan secara berkala setiap tahunnya. "BPJS tahun depan minimal memiliki enam ribu tenaga SDM, saat ini baru sekitar empat ribu SDM dan untuk penambahannya setiap tahun akan direkrut sekitar 1.500 pegawai," katanya. (mia)
JAKARTA - Wakil Presiden Boediono meminta PT Askes yang nantinya bertransformasi menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan mempersiapkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PLN IP Gandeng Mitra International Untuk Pembiayaan Proyek PLTS Terapung Saguling
- HIS Meraih The Best Corporate Emission Reduction Transparency Award 2025
- Pertumbuhan Industri Daur Ulang Baterai Menjanjikan, Ekosistem EV Makin Lengkap
- Bank Raya Dukung Komunitas Pelaku Usaha Go Digital dengan Raya App
- Sistem Proteksi Listrik Nasional Dinilai Lebih Baik dari Eropa
- Layanan Transfer Antar-Bank via RTOL melalui JakOne Mobile Bank DKI Telah Normal