Bogor Agro Science Techno Park, Wahana Inovasi Balitbangtan

Bogor Agro Science Techno Park, Wahana Inovasi Balitbangtan
Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) Haris Syahbuddin. Foto: Humas Kementan

"Misalnya untuk layanan jasa analisis finansial serta ekonomi dalam prorses membangun usaha bagi wirausahawan muda. Sebab, disisni sudah tumbuh para wirausahawan seperti pengusaha olahan tepung Mocaf, Vinegar air kelapa, Snack bar, Sop Instan, peternakan ayam KUB dan penangkar tanaman buah," papar Haris.

Disisi lain, lanjut Haris, masyarakat juga bisa mengunjungi dan mengikuti kegiatan riset yang dibagi menjadi 2 tipe. Pertama adalah tipe umum yang bisa diikuti oleh siapapun baik instansi, pelajar, mahasiswa maupun pribadi. Sedangkam tipe kedua meliputi layanan khusus yang diikuti kalangan tertentu.

Tapi, baik tipe 1 maupun 2, kawasan BASTP memfasilitasinya dengan kawasan tanaman obat seperti griya jamu, taman agro inovasi, agro sinema, gerai produk hasil litbang pascapanen, laboratorium kultur jaringan, bank gen, lab agroklimat dan hidrologi.

"Selain itu, ada juga layanan linformasi geospasial, laboratorium nano teknologi, laboratorium pengujian mutu beras dan laboratorium penyakit ternak. Dengan semua layanan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi serta meraih kejayaan pertanian Indonesia," jelas Haris.

Sekedar diketahui, Kawasan Inovasi Pertanian Cimanggu terdiri dari sembilan pusat penelitian atau balai besar penelitian. Tiga balai penelitian diantaranya sudah dilengkapi dengan laboratorium, kebun percobaan, pusat penelitian.

"Secara operasional, BASTP merupakan kasawan penelitian dan pengembangan teknologi pertanian terpadu yang memperagakan sumber inovasi pertanian dalam bentuk sumberdaya, sarana, proses menghasilkan, dan penerapan teknologi unggul bidang pertanian," pungkas Haris. (jpnn)


Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian menetapkan Kawasan Inovasi Pertanian Cimanggu sebagai Bogor Agro Science Techno Park (BASTP).


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News