Bolehkah Ibu Hamil Berpuasa Penuh?

Bolehkah Ibu Hamil Berpuasa Penuh?
Perempuan mengandung. Foto: thebreastcancer

1. Trimester pertama.

Pada trimester pertama, biasanya ibu mengalami mual muntah hebat sehingga asupan cairan kurang. Itu sebabnya puasa pada trimester pertama tidak dianjurkan karena ditakutkan akan terjadi dehidrasi dan kurangnya asupan makanan untuk ibu serta janin.

Namun, jika mual muntah tidak terlalu hebat dan ibu masih dapat makan minum dengan baik selama sahur, berbuka, dan tengah malam, maka ibu hamil dapat berpuasa.

2. Trimester kedua

Pada trimester kedua, terjadi pembentukan organ-organ tubuh yang sangat penting untuk janin. Biasanya mual muntah sudah mulai berkurang pada fase ini. Oleh karena itu, berpuasa pada trimester kedua lebih aman asalkan asupan makanan dan cairan terpenuhi dengan baik selama sahur, buka puasa, dan tengah malam.

3. Trimester ketiga

Bagaimana dengan trimester ketiga? Pada tahap ini, terjadi pematangan organ-organ yang telah terbentuk pada trimester kedua. Pada trimester ketiga awal, puasa dapat dilakukan asalkan, sekali lagi, asupan nutrisi untuk ibu terpenuhi dengan baik di luar waktu puasa.

Sedangkan pada trimester tiga akhir atau mendekati waktu bersalin, puasa mesti hati-hati dilakukan karena jika sewaktu-waktu ibu melahirkan, ibu membutuhkan tenaga yang sangat besar. Itulah sebabnya, sebaiknya ibu tidak berpuasa pada trimester ketiga akhir atau mendekati waktu taksiran persalinan.

Karena bagaimanapun, janin benar-benar bergantung pada ibunya seorang untuk mendapatkan zat-zat gizi yang diperlukan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News