Bolehkan Donor Darah Saat Sedang Puasa?

Bolehkan Donor Darah Saat Sedang Puasa?
Donor darah. Foto: JPG

Saat bulan puasa, donor darah sebaiknya dilakukan pada pagi hari di mana kondisi tubuh masih cukup fit dan cadangan air dalam tubuh masih memadai. Sebaliknya, donor darah di siang dan sore hari sebaiknya dihindari mengingat pada waktu-waktu ini biasanya orang-orang sudah banyak beraktivitas, sehingga cadangan energi serta cairan tubuh sudah jauh berkurang.

Salah satu yang bisa terjadi bila donor dilakukan pada siang dan sore hari adalah penurunan tekanan darah dan keluhan pusing. Tentu dua kondisi ini dapat sangat mempengaruhi kelancaran ibadah puasa di hari itu.

Selain pemilihan waktu donor, persiapan fisik juga harus diperhatikan. Agar tetap sehat dan fit menjalani sisa waktu puasa di hari itu, pastikan porsi tidur malam sebelumnya sudah cukup untuk melakukan donor. Bagi orang dewasa, tidur malam yang dianggap cukup berdurasi 7-8 jam.

Setelah itu, asupan makanan dan air putih saat sahur juga wajib diperhatikan. Pilih menu makanan bergizi lengkap yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, serat, buah, serta sayur agar dapat menjadu energi tubuh tetap stabil sepanjang hari.

Bila donor darah sudah direncanakan jauh hari, akan lebih baik lagi bila menu yang dikonsumsi adalah menu yang kaya akan zat besi seperti daging merah bebas lemak, telur, dan ikan.

Juga tidak kalah penting adalah asupan air putih. Saat sahur, minum setidaknya 4-5 gelas air putih agar cadangan cairan dalam tubuh tetap memadai dan tidak mudah pusing setelah melakukan donor darah.

Dengan persiapan yang matang dan pemilihan waktu yang tepat, donor darah saat puasa tetap dapat dilakukan dengan aman. Jadi jangan ragu untuk mendonorkan darah di bulan puasa Ramadan.(MS/RVS/klikdokter)


Donor darah saat puasa kerap menjadi dilema. Sebagian bilang boleh, sebagian tegas melarang dengan beragam alasan. Bagaimana sebenarnya?


Redaktur & Reporter : Yessy

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News