Bom Buku Modus Lama

Bom Buku Modus Lama
Bom Buku Modus Lama
JAKARTA—Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irjen (pol)  Ansyaad Mbai menyebut modus yang dilakukkan pelaku teror bom buku di sejumlah lokasi di Jakarta Selasa (15/3) bukanlah modus baru. Menurutnya pola aksi tersebut merupakan modus lama yang ditiru dari sejumlah bom paket yang dikirimkan pelaku terror ke sejumlah pejabat di beberapa negara Eropa 2010 lalu. Yakni menggunakan paket kiriman langsung menuju target  yang dituju dengan harapan begitu membuka target langsung tewas atau terluka.

‘’ Di Indonesia ini bukan hal baru,’’ ujar Anyad dalam wawancara langsung dengan salah satu Stasiun TV swasta di Jakarta, Rabu (16/3) malam.  Menurutnya target serangan ini bukanlah perorangan. Tapi target besar melalui tokoh simbolik. Dijelaskan Ulil Abshar Abdalla minsalnya merupakan tokoh pluralisme yang berlawanan dengan kelompok radikal. Sementara Ketua BNN Gories Mere merupakan tokoh yang sejak lama dikecam kalangan radikal karena sikap tegasnya terhadap para pelaku terorisme.

Sementara untuk Japto Soerjosoemarmo Ansyaad menyebut ia merupakan simbolisasi kesatuan negara yang kukuh pada ideology pancasila. Dari serangkaian analisa ini dapat disimpulkan target apa yang ingin dituju para pelaku. Yakni ingin menyerang keutuhan negara dan

pluralisme Indonesia yang telah terjaga sejak lama.  ‘’Dari sini terbaca alamat ideologis dari para pelaku,’’ paparnya.

Seperti diberitakan tiga paket bom dalam sebuah buku ditemukan di tiga tempat di Jakarta, Rabu. Bom pertama meledak di Kantor Berita Radio 68 H yang juga markas Jaringan Islam Liberal (JIL) Utan Kayu, Jakarta Timur, Selasa (15/3) sore sekitar pukul 16.15 Wib. Paket yang sedianya ditujukan untuk aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar Abdalla itu meledak saat polisi mencoba menjinakkan.

JAKARTA—Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irjen (pol)  Ansyaad Mbai menyebut modus yang dilakukkan pelaku teror bom

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News