Bom Daya Ledak Dahsyat belum Sempat Diledakkan
jpnn.com - JAKARTA - Aksi teror bom bunuh diri dan penembakan oleh kelompok teroris yang diduga jaringan ISIS di Indonesia, Kamis (14/1), sekitar pukul 10.55 menjadi catatan kelam awal tahun di negeri ini.
Kelompok teroris membabibuta melakukan penyerangan. Kejadian berawal dengan aksi ledakan di cafe Starbucks, kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
"Diduga ledakan bom bunuh diri," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Anton Charliyan, Kamis (14/1), di Mabes Polri.
Lalu di depan Starbucks, waralaba dari Amerika Serikat, itu terlihat dua pelaku membawa senjata laras pendek menembak membabibuta ke arah masyarakat. "Pelaku menyandera dua warga negara asing ke tempat parkir," jelas Anton.
Kemudian ledakan kedua dan penyanderaan. Petugas polri mengepung area. Namun, pelaku melawan. "Pelaku membabibuta menembak satu warga sipil dan warga negara Belanda," paparnya.
Tak cuma itu. Pelaku juga melempar dua bom lempar. Salah satunya ke arah petugas. Baku tembak tak terhindarkan. "Alhamdulillah dua pelaku dilumpuhkan," tegasnya.
Itu bukan akhir dari penyerangan. Pelaku kemudian masuk ke pos polisi lalu lintas depan gedung Sarinah. Di situ terjadi bom bunuh diri. Lima anggota Polri terluka. Ada pula warga sipil yang menjadi korban.
Polisi kemudian melakukan penyisiran untuk memastikan tidak ada bom lain yang diletakkan pelaku. Polisi berhasil melumpuhkan pelaku yang menyandera. "Mereka meninggal di tempat," ujarnya.
JAKARTA - Aksi teror bom bunuh diri dan penembakan oleh kelompok teroris yang diduga jaringan ISIS di Indonesia, Kamis (14/1), sekitar pukul
- Tinjau Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi: Semua Pihak Ambil Langkah
- Puspom TNI dan Propam Polri Menggelar Rapat, Pelat Dinas hingga Bentrok Jadi Sorotan
- ORI Sarankan Seleksi CASN Ditunda hingga Pilkada Serentak 2024 Selesai, Begini Respons Junimart
- Fawer Sihite Terima Dukungan Anak Muda untuk Maju Pilkada Kota Siantar
- Tahun Ini Kasus DBD Tertinggi Terjadi di Sumsel
- Pasukan Brimob dari Nabire dan Timika Bergerak ke Intan Jaya