Bom Rakitan Meledak di Gereja
Teror Bom di Solo dan Sukoharjo
Rabu, 08 Desember 2010 – 06:58 WIB
SUKOHARJO - Teror bom mengguncang Solo dan Sukoharjo. Dua buah bom rakitan ditemukan di dua tempat berbeda kemarin (7/12) di Solo dan Sukoharjo. Bom rakitan yang menyerupai molotov ini ditemukan di Gereja Katolik Kristus Raja di Jalan Pramuka Nomor 2, Desa Blimbing, Kecamatan Gatak, Sukoharjo. Sedangkan satu rangkaian lain ditemukan di dekat pagar Mapolsek Pasar Kliwon, Solo. Dia menambahkan, karena tidak ada pikiran apa-apa, dia lantas mengantarkan istrinya ke pasar, baru setelah itu dia bermaksud untuk kembali melihat sumber suara tersebut. Namun, baru beberapa meter, dia kembali mendengar suara ledakan. Bahkan kali ini, usai ledakan muncul asap dan disusul api yang membakar pot bunga yang berada di sebelah kanan pintu gereja.
Rakitan bom di Sukoharjo malah sempat meledak. Ledakan tersebut sempat mengagetkan warga sekitar yang sedang beraktivitas. Maklum saja, gereja tersebut terletak tak jauh dari Pasar Gawok. Untungnya, dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa.
Berdasar keterangan yang dihimpun radar Solo dari lapangan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 05.45. Kali pertama ledakan tersebut didengar Tukimin, 42, warga Dukuh Nampan, RT 2/I, Desa Jagan, Kecamatan Gatak. Saat ledakan terjadi, dirinya sedang memboncengkan istrinya melintas di depan tempat kejadian. "Saat itu saya mau mengantar istri saya naik motor ke pasar. Saat tiba di depan gereja, tiba-tiba ada suara ledakan yang besar. Suaranya seperti ban meletus," tuturnya, saat ditemui usai memberikan keterangan di Mapolsek Gatak, kemarin siang.
Baca Juga:
SUKOHARJO - Teror bom mengguncang Solo dan Sukoharjo. Dua buah bom rakitan ditemukan di dua tempat berbeda kemarin (7/12) di Solo dan Sukoharjo.
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Kudus Gerebek 2 Tempat Produksi Rokok Ilegal di Jepara dalam 1 Jam
- Menteri Anas Temui Mensesneg, Bahas Kemajuan Skenario Perpindahan ASN ke IKN
- Kabupaten Indramayu Raih Penghargaan Peringkat 4 Nasional EPPD 2023
- Kementan Menggelar TOT Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional 2-4 Mei
- Mendagri Tito Maklumi Gibran Tak Hadiri Acara Penting Ini
- Ingin Miskinkan Rafael Alun, KPK Serahkan Memori Kasasi ke Pengadilan