Ilham Habibie dan Priyo Janji Jaga Netralitas
Terpilih Jadi Anggota Presidium ICMI 2010-2015
Rabu, 08 Desember 2010 – 06:49 WIB
BOGOR - Ilham Habibie, akhirnya benar-benar terpilih menjadi satu dari lima anggota Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) periode 2010-2015. Putra sulung presiden ke-3 RI Habibie itu berhasil terpilih dengan suara terbanyak dari 11 kandidat dalam pemilihan tahap akhir di Muktamar ICMI V 2010, yang berakhir kemarin.
Ilham terpilih dengan perolehan 410 suara. Bahkan, cukup jauh meninggalkan empat anggota presidium terpilih lainnya. "Ini kehendak Allah, saya merasa perlu mengucap syukur atas kepercayaan yang diberikan ini," ujar Ilham Habibie, usai pemilihan, di arena muktamar, International Convention Center IPB, Bogor, kemarin (7/12).
Baca Juga:
Empat anggota presidium terpilih lainnya adalah Nanan Fatah Nasir (306 suara), Marwah Daud (276 suara), Priyo Budi Santoso (271 suara), dan Sugiharto (231 suara). Sedang calon lainnya yang gagal adalah Zulkifli Hasan (207 suara), Azyumardi Azra (192 suara), Sri Astuti Buchori (137 suara), TA Sanny (117 suara), dan Zoerani Djamal Irwan (79 suara). Satu kandidat mundur saat proses pemilihan tahap akhir sedang berlangsung .
Dari kelima presidium terpillih tersebut, Priyo Budi Santoso merupakan satu-satunya yang masih aktif terjun sebagai politikus. Wakil Ketua DPR itu hingga saat ini masih tercatat sebagai salah satu Ketua DPP Partai Golkar. "Yakinlah, ICMI akan tetap netral dan berpihak pada rakyat, karena sejak dulu organisasi ini bukan lah wahana politik," ujar Ilham, kembali.
BOGOR - Ilham Habibie, akhirnya benar-benar terpilih menjadi satu dari lima anggota Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) periode
BERITA TERKAIT
- Aktivis 98 Sebut Presiden Jokowi Mengkhianati Cita-Cita yang Diperjuangkan Reformasi
- Enam Kapal Perang Disiapkan Untuk Operasi Trisila di Papua & Maluku
- Peringatan Hari Otda Nasional, Wali Kota Denpasar Terima 2 Penghargaan, Selamat!
- Aktivis 98 Sebut Selama Era Jokowi Praktik KKN Dipertontonkan Secara Vulgar
- Usut Kasus Investasi Bodong, KPK Bakal Panggil Dirut Taspen Antonius Kosasih
- Kekurangan Guru Makin Besar, Pengangkatan Honorer Menjadi PNS & PPPK Mendesak Dilakukan