Boni Hargens Soroti Konsep Vaksinasi Ideologi yang Dikemukakan Bamsoet

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Boni Hargens menyoroti pernyataan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang memaparkan konsep vaksinasi ideologi untuk merespons kebangkitan radikalisme di Indonesia.
Menurut Boni ide tersebut sangat tepat, pasalnya, kemenangan Taliban di Afghanistan diprediksi telah membangkitkan militansi kelompok radikal dan teroris di Indonesia.
"Saya kira konsep vaksinasi ideologi dari Ketua MPR Bambang Soesatyo merupakan terobosan berpikir yang cerdas dalam merespons kebangkitan radikalisme di Indonesia,” ujar Boni dalam keterangannya yang diterima Selasa (7/9).
Pandangan senada juga sebelumnya dikemukakan Boni pada webinar kebangsaan yang digelar Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) dan Forum Intelektual Muda bertajuk ‘Vaksinasi Ideologi: Kiat Menangkal Radikalisme pasca kemenangan Taliban di Afghanistan’yang diselenggarakan di Hotel Aryaduta, Semanggi, Jakarta, Senin (6/9).
Menurut Direktur LPI ini, kemenangan Taliban di Afghanistan telah meningkatkan militansi kelompok radikal dan teroris di tanah air.
Bahkan, sel-sel tidur ISIS, dalam banyak studi para ahli terorisme, mengalami rekonsolidasi yang serius.
“Ini jelas potensi ancaman bagi demokrasi kita,” ucapnya.
Menurut Boni, vaksinasi ideologi harus menyasar kaum milenial yang rentan menjadi korban proyek disinformasi, desepsi dan propaganda yang dilancarkan kelompok radikal di media sosial maupun di dunia nyata.
Pengamat politik Boni Hargens menyoroti konsep vaksinasi ideologi yang dikemukakan Bamsoet.
- Jokowi Tempuh Jalur Hukum Perihal Tudingan Berijazah Palsu, Pengamat Politik Boni Hargens: Ini Pelajaran Berdemokrasi
- Muncul Desakan Lengserkan Gibran dari Kursi Wapres, Boni Bilang Mustahil
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- Bamsoet Prihatin Muruah Pengadilan Rusak Akibat Rentetan Kasus Melibatkan Hakim
- Gala Premiere Film Pinjam 100 The Movie Sukses, Bamsoet: Bisa jadi Cermin Generasi Muda
- Semangat Memperkuat Kembali Kinerja Perekonomian Nasional