Bonita Fani

Oleh: Dahlan Iskan

Bonita Fani
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Trump tahu urusan pemilu ada di secretary of state. Maka ia minta tolong kepadanya.

Kepala lembaga ini, secretary of state, dipilih langsung oleh rakyat di satu negara bagian. Masa jabatannya sama dengan gubernur: 4 tahun. Gubernur Georgia sekarang dulunya adalah secretary of state.

Dengan 19 terdakwa jadi satu berkas, alangkah ruwetnya proses persidangannya nanti. Tempat tinggal mereka tersebar di banyak negara bagian.

Fani tidak peduli. Fani akan berebut waktunya Trump dengan lima jaksa di lima negara bagian lainnya. Trump kemungkinan besar akan menjadi terdakwa di lima perkara. Masing-masing ditangani jaksa yang berbeda.

Semua harus memulai sidang awal 2024. Betapa padat jadwal Trump tahun depan. Belum lagi kalau ia harus juga kampanye.

Kini Trump lagi mati-matian untuk memindahkan semua perkara itu ke pengadilan federal. Alasannya: ia mantan presiden. Alasan yang tidak dibeberkan: sebagian besar hakim agung tingkat federal diangkat oleh Trump.

Perjuangan Trump lainnya: minta agar proses persidangannya dilakukan setelah Pilpres. Maksudnya: bila ia terpilih kelak, Trump bisa mengeluarkan dekrit pengampunan kepada dirinya sendiri.

Di sana debat bisa terus dilakukan, tetapi pekerjaan juga bisa terus  dilanjutkan. (*)


Berita Selanjutnya:
Koran Tua

BANYAK yang menganggap wanita ini bonek di bidang hukum: mendakwa sekaligus 19 orang dalam satu perkara. Tidak dipisah-pisah. Ada nama Donald Trump.


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News