Boros Banget, Nasib Sekolah Kedinasan Bakal Berubah
jpnn.com - JAKARTA--Tidak hanya menggabungkan sekolah ikatan dinas, pemerintah juga berencana melakukan integrasi lembaga-lembaga diklat di bawah kementerian/lembaga menjadi holding.
Salah satu tujuannya untuk membentuk bank aparatur, yang memudahkan instansi pemerintah mendapatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) sesuai kompetensi yang dibutuhkan.
“Adanya bank aparatur akan memudahkan instansi pemerintah mencari ASN sesuai kebutuhan. Orang bisa mencari ASN dengan berbagai kompetensi ada di sini. Selain efisiensi waktu, juga tidak boros,” jelas Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur di Jakarta, Senin (3/10).
Pembentukan holding atau bank aparatur, menurut Asman, dilakukan untuk memudahkan dari sisi administrasi maupun efisiensi anggaran.
Selain lembaga diklat, hal serupa juga akan dilakukan untuk sekolah kedinasan yang ada di bawah K/L.
Saat ini ada tujuh sekolah kedinasan, yakni PKN STAN, IPDN, STTD, AIM dan Poltekip, STIS, STMKG, dan STSN.
Mulai 2016, untuk kali pertama pendaftaran ketujuh sekolah kedinasan itu dilakukan secara terintegrasi.
Keberadaan lembaga diklat maupun sekolah kedinasan tersebut pada dasarnya dibentuk untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi ASN khususnya PNS.
JAKARTA--Tidak hanya menggabungkan sekolah ikatan dinas, pemerintah juga berencana melakukan integrasi lembaga-lembaga diklat di bawah kementerian/lembaga
- Belum 100 Hari Dilantik, Pramono Rombak 59 Pejabat Eselon Termasuk Wali Kota
- Menteri Rini Mengenang Masa Kuliah, jadi CPNS 1990, Kisah Hidup Tidak Selalu Mulus
- YATBL Laporkan Muhammad Kadafi ke Bareskrim Polri
- Kementerian BUMN Tunjuk Rivan Purwantono Sebagai Direktur Utama Jasa Marga
- KUHAP Baru Diharapkan Tingkatkan Kepercayaan Publik pada Sistem Hukum
- Bhikkhu Thudong Singgah di Kantor Gubernur Jateng, Luthfi Dukung Penuh