Bos ESQ Berbagi Kisah Hidup dalam Buku Hamba Sang Maha Cahaya

Bos ESQ Berbagi Kisah Hidup dalam Buku Hamba Sang Maha Cahaya
Soft launching buku Hamba Sang Maha Cahaya. Foto: ESQ

Pada kesempatan itu Ary Ginanjar mengatakan bukunya ini memuat tentang air mata, keresahaan anak manusia, pertanyaan yang tidak dijawab, kemudian makna kehidupan, dan tentang kehancuran, serta kejatuhan ketika sendirian.

“Awalnya saya ragu, pertanyaannya apakah saya siap menceritakan hal-hal yang gelap yang selama ini saya sembunyikan. Hal-hal yang sangat menyakitkan yang selama ini saya rahasiakan, orang hanya tau permukaan 5 persen, 90 persen kehidupan saya tidak pernah saya ungkapkan,” ujar Ary Ginanjar.

“Apakah benar saya harus menulis buku ini, apakah tepat buku ini saya tulis karena saya ragu, kenapa tidak dirahasiakan aja semua kisah-kisah ini, akhirnya entah bagaimana seperti tertuntun saja,” imbuhnya.

Dalam proses perjalan penulisan buku tersebut, Ary Ginanjar mengungkapkan tidak mudah untuk menggali kisah-kisah dalam hidupnya mulai dari kecil. Namun, penulis Ahmad Fuadi mampu secara presisi mengangkat hal tersebut.

Ary Ginanjar juga bercerita, saat bukunya telah rampung dia tidak mau membacanya, dibiarkan begitu saja, dan hanya diletakkan di atas meja.

“Akhirnya saya pergi haji di tahun 2023 kemarin, nah inilah saatnya saya baca buku. Jadi, saya baca buku dalam perjalanan haji di pesawat saat semua orang tidur karena gelap, saya sendiri baca 10 jam, saya menangis sendirian di pesawat," tuturnya. (jlo/jpnn)

Buku Hamba Sang Maha Cahaya menceritakan kisah perjalanan hidup bos ESQ, Ary Ginanjar Agustian


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News