BP dan Satker PJN Wacanakan Pembuatan Rambu Lalu Lintas Laut di Perairan Barelang

BP dan Satker PJN Wacanakan Pembuatan Rambu Lalu Lintas Laut di Perairan Barelang
Jembatan dua Barelang ditabrak kapal Eastern Glory. Foto: Dalil Harahap/batampos.co.id

jpnn.com, BATAM - Direktur Promosi dan Humas BP Batam, Budi Santoso, mengatakan saat ini pihaknya bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sedang menyusun peraturan mengenai rambu-rambu lalu lintas di laut.

Hal ini guna mencegah agar tidak ada lagi kapal yang menabrak enam jembatan utama di Batam, Rempang dan Galang.

"Di darat kan ada aturannya, nah di laut kan belum ada rambu-rambu, padahal di sana juga banyak kapal yang bersandar. Ini kita coba buat wacana rambu-rambu lalu lintas di laut juga," kata Budi Santoso seperti dilansir Batam Pos hari ini.

Baca: Ditendang dari Persiba, Rokani Pilih Merapat ke Borneo FC U-20

Kata dia, kapal MT Eastern Glory yang menabrak Jembatan Dua, membuka mata banyak pihak bahwa rambu-rambu di laut sekitar jembatan Barelang sangat diperlukan.

Menurutnya selama ini, laut di sekitar Jembatan Satu dan Dua memang menjadi jalur-jalur kapal besar yang melintas untuk lewat atau melakukan perbaikan.

“Tabrakan kemarin itu karena kurang interaksi aja. Rambu-rambu ini diperlukan karena pada dasarnya di sekitar jembatan juga tidak ada produksi apa-apa. Rambu-rambu ini nanti diperlukan untuk kenyamanan transportasi air,” ujarnya.

Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksanaan Jalan Nasional 1 Kepri, Endry Z Jamal, mengatakan, perbaikan Jembatan Dua akan segera dilakukan.

Direktur Promosi dan Humas BP Batam, Budi Santoso, mengatakan saat ini pihaknya bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sedang menyusun peraturan mengenai rambu-rambu lalu lintas di laut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News