BPBD Banten Minta Warga Waspadai Potensi Tsunami, Ada Apa?
jpnn.com, LEBAK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Provinsi Banten mengatakan masyarakat pesisir harus senantiasa mewaspadai potensi tsunami.
"Kita potensi tsunami memang ada, tetapi tidak bisa diprediksi kapan tsunami akan terjadi," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten Nana Suryana.
BMKG menyebut potensi tsunami terburuk yang akan terjadi di Cilegon setinggi delapan meter.
Potensi serupa juga di pesisir pantai Banten, antara lain kawasan Anyer, Carita, Labuhan, Panimbang, Sumur, Binuangeun, Cihara, Panggarangan, Bayah, dan Sawarna.
BPBD Banten pun telah memberikan informasi tersebut kepada perwakilan masyarakat di masing-masing kecamatan dalam rangka mitigasi bencana.
Kendati demikian, potensi tsunami itu belum bisa diprediksi kapan waktu dan tanggal terjadinya.
"Kita perlu kesiapsiagaan dalam menyikapi potensi bencana tsunami untuk mengurangi risiko kebencanaan, " katanya.
Selain itu, dia juga meminta agar warga tidak panik terkait dengan potensi tsunami di pesisir Banten.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Provinsi Banten mengatakan masyarakat pesisir harus senantiasa mewaspadai potensi tsunami.
- Diterjang Angin Kencang, 1 Rumah Warga di OKU Selatan Rusak Berat
- Cuaca Riau 28 Maret 2024, Ini Wilayah yang Akan Diguyur Hujan
- BPBD Catat Karhutla di Meranti Mencapai 115 Hektare
- Prakiraan Cuaca BMKG, Jakarta Diguyur Hujan Malam Ini
- Cuaca Riau 26 Maret 2024, Ini Wilayah yang Akan Diguyur Hujan
- Karhutla di Meranti Makin Meluas, Tim Gabungan Harus Bekerja Keras Melakukan Pemadaman