BPDB Sebut Titik Panas di Sumsel Berkurang

BPDB Sebut Titik Panas di Sumsel Berkurang
Ilustrasi - Aktivitas pemadaman Karhutla oleh Manggala Agni di Sumatera Selatan. Foto: Humas KLHK

jpnn.com - PALEMBANG - Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyatakan titik panas atau hotspot di wilayah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berkurang setelah terjadi hujan di sejumlah kabupaten/kota. Adapun titik panas di Sumsel saat itu berjumlah 13, dengan perincian 12 di Kabupaten Ogan Komering Ilir, dan satu di Ogan Komering Ulu Selatan.

"Memang kondisi hotspot saat ini menurun drastis dibandingkan dengan minggu yang lalu, tetapi tidak menutup kemungkinan kebakaran (hutan dan lahan) masih ada di OKI," kata Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel Sudirman, Jumat (17/11).

Menurut Sudirman, saat ini pihaknya dibantu dari beberapa stakeholder seperti BNPB, tim modifikasi cuaca (TMC), TNI dan Polri, serta dua helikopter water bombing masih fokus melakukan pemadaman karhutla di daerah Ogan Komering Ilir.

"Kendala pemadaman saat ini karena yang terbakar lahan gambut, seperti kita ketahui bersama bahwa lahan gambut itu apabila terbakar akan sulit untuk dipadamkan," ungkap Sudirman. 

Dia berharap beberapa hari ke depan akan hujan dengan intensitas deras makin meningkat, sehingga kondisi di OKI, khususnya lahan yang terbakar, akan padam.

"Kami berharap sebelum tanggal 30 November kondisi Sumsel khususnya di OKI sudah kondusif, maka otomatis 2 helikopter water bombing yang stand by di lokasi kebakaran akan ditarik," tutup Sudirman. (mcr35/jpnn)

BPD menyebut titik panas atau hotspot di Sumsel berkurang seiring dengan hujan yang mengguyur sejumlah kabupaten/kota di provinsi itu.


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News