BPIP Kupas Keberhasilan G20 Bali Menguatkan Nilai-Nilai Pancasila untuk Dunia
Seminar Pancasila Series 5 di Universitas Udayana

Diskusi yang dipandu Frisca Clarisa sebagai moderator itu berjalan dinamis dengan materi diskusi yang menggugah semangat kebangsaan dalam bingkai narasi Pancasila.
Dalam kesempatan itu, Dewan Pakar BPIP Darmansjah Djumala menjelaskan tiga tataran tolok ukur keberhasilan diplomasi Pancasila dalam Presidensi G20, yakni tataran negara, substansi, dan masyarakat.
Dalam tataran negara, Djumala menjelaskan, perhelatan akbar G20 berhasil mempertemukan dua pihak yang sedang berseteru dengan berdialog.
Padahal awalnya peran Presiden Jokowi dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dianggap sulit.
"Bayangkan saja, orang yang lagi berantem dipertemukan. Namun, Bu Menlu berhasil mempertemukan Menlu AS dan Rusia dalam satu ruangan. Tangible result-nya, transformasi energi yang disepakati. Enggak gampang. Bagaimana mempertemukan mereka, duduk bareng, dan menghasilkan bukan hanya deklarasi, tetapi tangible result (aksi nyata)”, papar Djumala.
Dalam tataran substansi, lanjut dia, G20 berhasil membangun ekosistem kesehatan dengan adanya Pandemic Fund atau dana pandemi yang ditujukan kepada negara-negara berkembang dan negara-negara yang sifatnya low income country untuk kewaspadaan terhadap ancaman pandemi pada masa mendatang.
“Kemudian transformasi ekonomi digital untuk UKM. Itu adalah keadilan sosial. Aura Pancasila dipancarkan dalam G20," ungkap Djumala.
Sementara dalam tataran masyarakat, Djumala menjelaskan, ada suatu inspirasi nilai ketika Pandemic Fund diarahkan kepada negara-negara yang mengalami akses keterbatasan.
Seminar Pancasila Series 5 yang diselenggarakan BPIP mengupas keberhasilan G20 Bali menguatkan nilai-nilai Pancasila untuk dunia
- Jasaraharja Putera Gelar Literasi Keuangan di UIN Suska Pekanbaru
- Perempuan Berkarya Lintas Generasi Gelorakan Semangat Kartini Lewat Aksi Nyata
- Dewan Pakar BPIP Djumala: KAA, Legacy Indonesia dalam Norma Politik Internasional
- Diskusi 70 Tahun KAA, BPIP: Dasasila Bandung jadi Warisan Indonesia di Politik Dunia
- Cerita Ibu Srikandi TASPEN untuk Anak Indonesia Rayakan HUT ke-62
- Soal Polemik Soeharto Pahlawan, Ketum Muhammadiyah Singgung Bung Karno hingga Buya Hamka