BPOM Kepri Larang Red Bull
Sabtu, 06 Juli 2013 – 09:09 WIB
BATAM - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kepri kembali merilis minuman impor ilegal jenis Red Bull asal Thailand. Minuman tersebut sudah bertahun- tahun beredar secara bebas di pasaran Kepri. Menurut perempuan berkacamata itu, sejak Januari hingga Juni 2013, tercatat di antara 141 distributor, 46 menjual Red Bull. Jumlah Red Bull yang sudah dimusnahkan 1.296 kaleng.
BPOM Kepri menyatakan Red Bull energy drink yang beredar di Kepri belum terdaftar di BPOM RI, sehingga minuman itu masuk dalam kategori ilegal. Sejak 2010, pihak BPOM telah mengawasi.
Baca Juga:
""Tersangka hanya satu. Yaitu, yang merupakan penanggung jawab salah satu perusahaan distributornya. Ini sudah sampai di Kejati,"" tutur Kepala BPOM Kepri I Gustri Ayu Adhi Aryapatni, Jumat (5/7).
Baca Juga:
BATAM - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kepri kembali merilis minuman impor ilegal jenis Red Bull asal Thailand. Minuman tersebut sudah
BERITA TERKAIT
- Penyelundupan 2.540 Ekor Burung Melalui Pelabuhan Bakauheni Digagalkan
- Ada Honorer Hampir Punya SK PPPK, tetapi Dicoret BKN, Alasannya Jelas
- DIY Usulkan 354 Formasi CPNS dan 2.590 PPPK 2024, Begini Penjelasan Amin Purwani
- Dihantam Gelombang, Kapal Bermuatan Sembako Tenggelam di Perairan Kepulauan Meranti
- Gelombang Tinggi, Kapal Pengangkut Sembako Tenggelam di Perairan Pulau Rangsang
- Polisi Gelar Rekontruksi Kasus Begal yang Tewaskan Mahasiswi, Kekasih Korban Menangis