BPPT Tawarkan Sistem Informasi Khusus pada Pemerintah

jpnn.com - JAKARTA - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) serta Ikatan Auditor Teknologi Indonesia (IATI) mengusulkan program Goverment Secure Intranet (GSI) yang khusus untuk jaringan sistem informasi institusi pemerintah daerah dan pusat. Sistem informasi khusus ini untuk mencegah adanya pembobolan sistem informasi pemerintah oleh pihak luar.

Menurut Kepala Balai Iptek Net BPPT, Irwan Rawarusdi sistem itu sudah diusulkan sejak 2005 untuk menjaga keamanan informasi pemerintah. Namun, belum banyak instansi pemerintah yang menggunakannya.

"Baru beberapa yang memakai GSI ini seperti Kementerian Keuangan dan BPPT sendiri di beberapa divisi. Sedangkan instansi lain belum ada ini," kata Irwan di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat, (22/11).

Menurutnya dengan GSI akan lebih mudah juga dalam pengawasan pengiriman informasi dari pusat ke daerah di antara institusi. Yang terjadi saat ini, kata dia, sejumlah institusi memakai sistem informasi terbuka yang memudahkan pihak lain membobolnya.

"Kita usulkan ini segera diterapkan secara nasional. Selama ini kan kurang kesadaran untuk keamanan informasi. Ini sudah kita sampaikan pada Menkominfo untuk wujudkan ini," ungkapnya.

GSI ini, kata Irwan, tidak hanya untuk internet tapi juga handphone. Ini lebih baik dibanding pejabat memakai telepon genggam umum yang memudahkan dibobol pihak luar. Pejabat negara,  tutur Irwan, juga diingatkan untuk memakai email yang sudah dibuatkan khusus untuk pemerintah sehingga lebih mudah menjaga keamanan informasi dibanding email pada umumnya.

"Nah, sebenarnya kalau usulan awal itu dibatas di internet. Kita kadang-kadang membedakan internet, intranet jaringan IT lah, tapi sekarang eranya konvergensi. Handphone, TV, radio, internet sudah jadi satu sekarang. Begitu ini mau diwujudkan harus perhatikan konvergensi itu karena eeranya sudah seperti ini," tandas Irwan. (flo/jpnn)