Brankas Isi Rp 2 Triliun dan Emas Milik Najemiah Sudah tak Utuh

Brankas Isi Rp 2 Triliun dan Emas Milik Najemiah Sudah tak Utuh
Najemiah saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Makassar, Senin 9 Februari 2015 lalu. Najmiah sudah meninggal. FOTO: MUHAMMAD IDHAM AMA/FAJAR/JPNN

Laporan tersebut pun sudah ditindaklanjuti berupa penyelidikan. Dalam laporan hasil penyelidikan kepolisian, ditemukan jika memang ada perbuatan pembongkaran paksa terhadap brankas. 

Hanya saja, polisi tidak menindaklanjutinya, sebab pelaku diduga adalah putra Nejemiah sendiri yakni Muh Nur Najmul Muin dibantu tujuh orang lainnya. 

Polisi juga menyebutkan jika pembongkaran tersebut dilakukan atas perintah Najemiah. 

Beberapa kerabat Najemiah membantah hasil penyelidikan tersebut. Salah satunya disampaikian saudara kandung Najemiah yang tidak ingin namanya dikorankan. 

Katanya, pembongkaran tersebut dilakukan Mul, sapaannya kepada Muh Nur Najmul Muin saat ibunya sedang menjalani pengobatan di Singapura. 

"Nilai dalam brangkas itu mencapai Rp 2 triliun. Di sana ada emas asli dan barang berharga lainnya, mana semua itu?" kesalnya saat dihubungi, Senin, 3 Oktober. 

FAJAR pun mencoba menelusuri kebenaran pembongkaran brankas tersebut. Wardina, mantan pembantu rumah tangga Najemiah pun buka-bukaan soal aksi pembongkaran brankas tersebut. 

Wardina berkerja di rumah Najemiah hampir 10 tahun. Ia pun sudah sangat dipercaya. 

MAKASSAR – Najemiah (almarhumah) merupakan salah satu korban penipuan yang dilakukan Dimas Kanjeng Taat pribadi. Perempuan mantan anggota DPRD

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News