Brankas Isi Rp 2 Triliun dan Emas Milik Najemiah Sudah tak Utuh

Brankas Isi Rp 2 Triliun dan Emas Milik Najemiah Sudah tak Utuh
Najemiah saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Makassar, Senin 9 Februari 2015 lalu. Najmiah sudah meninggal. FOTO: MUHAMMAD IDHAM AMA/FAJAR/JPNN

Bahkan, ruang khusus untuk menyimpan uang pemberian Kanjeng di rumah Najemiah bebas ia masuki. 

"Di lantai dua itu hanya ada lima orang yang bisa naik ke sana. Bunda (Najemiah), Pak Prof (suami Najemiah), Hasna (saudara Najemiah), Muli (sepupu Najemiah), dan saya. Selain itu, tidak ada yang diperbolehkan naik ke sana," beber Wardina saat ditemui di rumah kontrakannya, kemarin. 

Ketika hendak berobat ke Singapura, Najemiah memberikan amanah kepada Wardina untuk menjaga barang-barangnya. Dengan penuh rasa tanggung jawab, ia menjaga amanah tersebut. 

Hingga satu ketika Muh Nur Najmul Muin bersama Amiruddin (saudara Najemiah) beserta beberapa orang datang ke rumah di Blok K Jalan Sunu tersebut. 

Mereka naik ke lantai dua tempat Najemiah menyimpan brankas dan segala pemberian Kanjeng.

"Saya berani bicara karena saya melihatnya langsung. Koper itu semua dibuka, termasuk brankas dibongkar pakai alat las," beber ibu enam anak itu. 

Tempat menyimpan brankas dengan penyimpanan barang pemberian Kanjeng, terpisah. Brankas Najemiah sendiri disimpan di kamarnya. Sementara barang pemberian Kanjeng disimpan dalam satu kamar khusus. 

Wardina mengungkapkan, khusus di kamar penyimpanan barang pemberian Kanjeng, total ada 18 koper besar. 

MAKASSAR – Najemiah (almarhumah) merupakan salah satu korban penipuan yang dilakukan Dimas Kanjeng Taat pribadi. Perempuan mantan anggota DPRD

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News