Brigadir J Menelepon Sang Ibu di Hari Kematiannya, Singgung Rencana Ferdy Sambo

Brigadir J Menelepon Sang Ibu di Hari Kematiannya, Singgung Rencana Ferdy Sambo
Polisi berjaga di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga saat prarekonstruksi kasus baku tembak polisi yang menewaskan Brigadir J, Jakarta, Sabtu (23/7/2022). Foto : Ricardo/JPNN

"Seorang polisi sampai menangis. Betapa berat ancaman itu," lanjutan tulisan Dahlan.

Menurut catatan pengacara, ancaman itu datang sejak bulan Juni. Sampai berhari-hari. Pun sampai sehari sebelum kematiannya.

Disebutkan bahwa Brigadir Yosua terus curhat mengenai ancaman itu kepada ibunya. Baik lewat telepon maupun WA.

"Sampai sehari sebelum kematiannya Yosua masih menelepon Sang ibu. Bahkan jam 10.58 tanggal 8 Juli itu Yosua masih menelepon ibunya dari Magelang," begitu tulisan Dahlan.

Baca Juga: Pengacara Keluarga Brigadir J Ajukan 2 Pertanyaan Buat Irjen Fadil Imran, Kapolri Harus Tahu

Dalam telepon terakhir itu Brigadir Yosua mengatakan segera berangkat dari Magelang ke Jakarta.

Yosua juga meminta sang ibu untuk jangan menghubunginya. Kalau sang ibu mau menghubungi setelah tujuh jam kemudian saja.

Pagi itu Brigadir Yosua juga bicara dengan ibunya soal rencana kepergian Irjen Pol Ferdy Sambo ke Balige.

Konon Brigadir Yosua Hutabarat menelepon sang ibu di hari kematiannya, 8 Juli jam 10.58 WIB. Dia menyinggung rencana Irjen Ferdy Sambo...

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News