Brigadir Mustakim Puasa, Putra Malut yang Menjadi Anggota Pasukan Perdamaian PBB
jpnn.com - Berkat kemampuannya berbahasa asing, Brigadir Mustakim Puasa dinyatakan lulus seleksi sebagai anggota Pasukan Perdamaian PBB. Ditugaskan di wilayah konflik Sudan, ia harus siap berhadapan dengan para pemberontak yang kerap melakukan perampokan dan pembantaian. Satu-satunya putra Malut untuk Formed Police Unit UNAMID ini bersedia berbagi kisah dengan Malut Post (Grup JPNN.com) mengenai pengalamannya menjalani misi perdamaian di Sudan.
Ika Fuji Rahayu, Ternate - Malut Post (Grup JPNN)
Terpilih menjadi anggota Pasukan Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bukanlah perkara mudah. Brigadir Mustakim Puasa, anggota Satuan Brimob yang bertugas di Polda Maluku Utara, harus mengikuti serangkaian proses seleksi terlebih dahulu. Seleksi ini terdiri atas tes psikologi, kesehatan jiwa, jasmani, kemampuan berkendara, bahasa Inggris, bahasa Arab, komputer, kemampuan menembak, dan persenjataan.
“Dari Malut yang mendaftarkan diri enam orang, tapi saya sendiri yang dipanggil ke Mabes Polri Desember tahun lalu,” tutur Mustakim kepada Malut Post baru-baru ini.
Alasan Mustakim mendaftarkan diri sebagai anggota Pasukan Perdamaian terbilang sederhana. Mengabdikan diri untuk kemanusiaan. Berbekal tiga bahasa asing yang ia kuasai, yakni Inggris, Arab, dan Prancis, Mustakim yakin dirinyalah sosok yang tepat untuk diperbantukan dalam Pasukan Perdamaian.
“PBB butuh anggota Brimob yang menguasai bahasa Inggris dan Arab. Kebetulan saya menguasai itu, maka saya putuskan untuk mendaftarkan diri sebagai bentuk pengabdian saya,” kata lulusan Pusdik Brimob Watukosek Jawa Timur tahun 2003 ini.
Pada Desember 2014, Mustakim diberangkatkan ke Republik Sudan yang terletak di timur laut Afrika. Bersama 139 anggota lainnya, ia tergabung ke dalam kesatuan Formed Police Unit (FPU) Indonesia VII United Nation Hybrid African Union Mission in Darfur Sudan (UNAMID) Garuda Bhayangkara. Mereka ditempatkan di Kota Elfasher, Negara Bagian Darfur.
“Di sini kita tinggalnya di kamp khusus untuk kontingen Indonesia yang diberi nama Garuda Camp,” ujar alumni SMA Negeri 4 Ternate itu.
Berkat kemampuannya berbahasa asing, Brigadir Mustakim Puasa dinyatakan lulus seleksi sebagai anggota Pasukan Perdamaian PBB. Ditugaskan di wilayah
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor