Brigjen Suwastyo Sebut Sudah 11 Prajurit TNI Gugur dalam Tugas di Intan Jaya

Brigjen Suwastyo Sebut Sudah 11 Prajurit TNI Gugur dalam Tugas di Intan Jaya
Jenazah Prada Ginanjar yang gugur dalam kontak tembak dengan KKB di kampung Mamba, Kab. Intan Jaya, Senin (15/2) tiba di Timika. Foto: ANTARA/HO-pihak ketiga

jpnn.com, JAYAPURA - Sebanyak sebelas prajurit TNI dari Yonif 400/BR meninggal saat bertugas di Kabupaten Intan Jaya, Papua, dalam satgas pengamanan daerah rawan pada Agustus 2020 lalu.

Prajurit yang gugur itu, selain akibat kontak tembak, juga karena kecelakaan akibat kendaraan yang ditumpangi remnya blong.

"Dari jumlah tersebut empat prajurit di antaranya meninggal akibat kecelakaan lalu lintas," kata Asisten Operasi Kogabwilhan III Brigjen TNI Suwastyo melalui telepon selularnya, Selasa (16/2)

Data dari Polda Papua selama tahun 2020 terjadi 49 kasus penembakan dan penganiayaan yang terjadi di wilayah Polres Nduga, Intan Jaya, Paniai, Puncak Jaya, Keerom dann Polres Pegunungan Bintang.

Khusus untuk wilayah Polres Intan Jaya tercatat 23 kasus penembakan, penganiayaan dan perampasan senjata api hingga menyebabkan yang terluka tercatat tiga anggota TNI, dua anggota Polri dan lima warga sipil.

Korban meninggal tercatat tiga anggota TNI dan sepuluh warga sipil. (antara/jpnn)

Sebanyak sebelas prajurit TNI dari Yonif 400/BR meninggal saat bertugas di Kabupaten Intan Jaya, Papua.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News