Bromo Meletus Kecil
Belum Lakukan Evakuasi Warga
Sabtu, 27 November 2010 – 07:24 WIB
PROBOLINGGO - Yang dikhawatirkan pada Gunung Bromo terjadi juga. Pukul 17.22 kemarin (26/11) gunung dengan ketinggian 2.329 meter dpl itu mengalami letusan kecil dan memuntahkan abu setinggi 500-700 meter dari bibir kawah. Letusan tremor Gunung Bromo itu bisa dikatakan tiba-tiba. Sebab sampai hari keempat sejak Gunung Bromo ditetatapkan berstatus awas oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung pada Selasa (23/11) lalu, gempa tremornya mengalami penurunan.
Meski sudah terjadi letusan kecil, Pos Pengamatan Gunung Bromo belum mengeluarkan rekomendasi untuk mengevakuasi warga. Sebab yang dimuntahkan Gunung Bromo hanya abu, bukan material batu. "Pos belum merekomendasikan evakuasi karena radius 3 km telah disterilkan," kata Mulyono, vulkanolog Gunung Bromo kepada Radar Bromo petang kemarin.
Baca Juga:
Mulyono menjelaskan, letusan kecil Gunung Bromo itu terjadi tepatnya pukul 17.22. Saat itu Gunung Bromo mengeluarkan abu setinggi 500-700 meter. Abu yang dimuntahkan gunung tersebut mengarah ke barat daya atau arah Malang. Sementara, Kepala Pos Pengamatan Gunung Bromo Syafi'i mengatakan, letusan yang terjadi petang kemarin merupakan letusan tremor. Saat ditanya durasi terjadinya letusan, Syafi'i mengatakan sampai pukul 19.30 WIB kemarin letusan terebut masih terus terekam. "Ini masih kami hitung," katanya.
Baca Juga:
PROBOLINGGO - Yang dikhawatirkan pada Gunung Bromo terjadi juga. Pukul 17.22 kemarin (26/11) gunung dengan ketinggian 2.329 meter dpl itu mengalami
BERITA TERKAIT
- Senpi Ilegal Jenis FN Dijual Seharga Rp 10 Juta di Pekanbaru, 4 Orang Pelaku Ditangkap
- Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Segera Bentuk Tim Pencarian Peninggalan Sejarah
- Juaini Taofik ke PPPK: Hati-Hati Menjelang Pilkada, Jangan Masuk ke Politik Praktis
- Status Internasional Bandara Pattimura Ambon Dicabut, Shively Sanssouci Berkomentar Begini
- Momen Polda Riau Gelar Nobar Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan, Lihat
- Info Terkini Dugaan Malapraktik Kepala Bayi Terputus saat Persalinan