Bromo Meletus Kecil
Belum Lakukan Evakuasi Warga
Sabtu, 27 November 2010 – 07:24 WIB
Pada Selasa (23/11), gempa tremor Gunung Bromo mempunyai amplituda 4-30 mm, sehingga petugas Pos Pengamatan Gunung Bromo merubah amplituda secara manual agar tetap terbaca. Lalu pada Rabu (24/11), amplituda gempanya mengalami penurunan drastis hingga 2-5 mm saja. Sementara pada Kamis (25/11) gempa tremor menerus hanya mempunyai amplituda 1,5 sampai 5 mm. "Memang begitu karakter Gunung Bromo. Jumlah gempa vulkaniknya meningkat, sedangkan tremornya mengalami penurunan," tambah Mulyono.
Baca Juga:
Hal yang berbeda ditunjukkan oleh gempa vulkanik dangkal (VB) yang terus mengalami peningkatan intensitas. Selama Kamis (25/11) lalu misalnya, telah terjadi gempa vulkanik dangkal sebanyak 69 kali. Gempa vulkanik itu mempunyai amplituda 6-35 mm dengan magma gempa 6-26 mm. Selain itu, gempa tektonik jauh juga mulai muncul sekali dengan amplituda 20 mm yang terjadi selama 80 detik saja.
Dibanding dengan hari sebelumnya (Rabu, 24/11) jumlah gempa itu mengalami peningkatan. Sebab di hari itu terjadi gempa vulkanik dangkal sebanyak 52 kali saja dengan amplituda 5-38 mm. Lalu pada saat status Gunung Bromo dinaikkan ke level IV (Awas) di hari Selasa (23/11) lalu, gempa vulkanik yang terjadi hanya 20 kali saja.
Bagaimana dengan alat EDM (Electronoc Distance Measurement) yang baru dipasang Kamis (25/11) lalu" Tentang alat baru itu Mulyono enggan menjwab. "Ada timnya sendiri dari Bandung. Saya hanya memantau aktivitas Bromo dari seismograf dan visualnya saja," kata Mulyono.
PROBOLINGGO - Yang dikhawatirkan pada Gunung Bromo terjadi juga. Pukul 17.22 kemarin (26/11) gunung dengan ketinggian 2.329 meter dpl itu mengalami
BERITA TERKAIT
- Bocah yang Hanyut Saat Berenang di Sungai Borang Ditemukan Meninggal Dunia
- Asyik Berenang di Sungai Borang Palembang, Bocah Tenggelam
- Polisi Tangkap 2 Pelaku Judi Slot Online di Nagan Raya
- Kapolres Siak Manfaatkan Teknologi Drone untuk Mengawasi Pengamanan Unjuk Rasa Hari Buruh
- BPBD Sulbar: Longsor Tutup Jalan Trans Sulawesi di Mamuju Tengah
- Peternak di Aceh Menghasilkan Cuan dari Olahan Limbah Ternak