Brown Optimis soal Perdamaian Timteng
Rabu, 26 Agustus 2009 – 05:37 WIB
LONDON - Perdana Menteri (PM) Inggris Gordon Brown mengaku merasa optimistis terhadap sasaran perdamaian di kawasan Timur Tengah (Timteng), usai pembicaraannya dengan PM Israel Benjamin Netanyahu. Seperti diberitakan situs BBC, Selasa (25/8) waktu setempat atau Rabu (26/8) dinihari WIB, Brown menegaskan seusai pertemuan di Downing Street itu bahwa Inggris dan Israel adalah "teman sejati". Sebaliknya, Brown sendiri sebelumnya sudah beberapa kali menghimbau Irael untuk menghentikan pembangunan perumahan warganya (di Tepi Barat, Red), sambil menyebutkan kalau isu itu merupakan rintangan bagi pencapaian perdamaian di Timteng. Persoalan ini juga telah ditekankan betul oleh pihak AS kepada Israel, dengan Presiden Barack Obama kini disebut-sebut tengah menyusun sebuah konsep perdamaian Timteng yang bakal diungkapkan musim gugur ini.
Namun begitu, Brown juga menekankan bahwa tetap diperlukan sikap realistis dalam upaya memastikan perdamaian abadi di kawasan itu. Sementara itu Netanyahu menyampaikan bahwa pelucutan militer Palestina menjadi suatu hal yang dibutuhkan jika tujuan (perdamaian) itu hendak dicapai.
Baca Juga:
Dalam konferensi pers usai pertemuan di kantornya itu, Brown mengatakan bahwa ia tak setuju dengan komentar tentang rezim Israel yang baru-baru ini diutarakan oleh pemerintah Iran. Brown pun menambahkan bahwa Inggris dan Israel memiliki kekhawatiran yang sama terhadap kemungkinan pengembangan senjata nuklir Iran.
Baca Juga:
LONDON - Perdana Menteri (PM) Inggris Gordon Brown mengaku merasa optimistis terhadap sasaran perdamaian di kawasan Timur Tengah (Timteng), usai
BERITA TERKAIT
- Ampuh Lumpuhkan Serangan Iran, Iron Dome Israel Bikin Inggris Kepincut
- Resmi! Tetangga Amerika Serikat Ini Akui Kedaulatan Negara Palestina
- Sukses Gelar Latihan Dasar Kepemimpinan 2024, PPI Jerman: Wadah Menuju Indonesia Emas
- Israel Siap Menyerbu Rafah, Gaza Bakal Makin Berdarah
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina
- Invasi Israel Mencapai Hari ke-200, Jumlah Korban Tewas Tembus 34 Ribu Jiwa