Lima Bom Mobil Serentak Meledak
Rabu, 26 Agustus 2009 – 04:58 WIB

Foto : AP Photo/Allauddin Khilji
KANDAHAR - Lima bom mobil secara serentak meledak di dekat sebuah kantor perusahaan konstruksi asal Jepang yang baru saja mendapat kontrak pembangunan jalan di kawasan yang dikuasai pemberontak Taliban di Kandahar, Afghanistan, Selasa (25/8) malam waktu setempat. Mengutip pejabat setempat, kantor berita Associated Press melaporkan, sedikitnya 41 orang tewas akibat peristiwa itu. Tampaknya, sasaran utama ledakan bom mobil itu adalah perusahaan Jepang yang terlibat dalam upaya rekonstruksi di Afghanistan selatan kota. Perusahaan tersebut baru-baru ini mengambil alih kontrak untuk membangun jalan yang telah terhenti selama beberapa bulan.
Gemuruh ledakan terjadi hanya beberapa saat setelah malam tiba, di sebuah distrik tak jauh dari fasilitas PBB dan kantor intelijen Afghanistan berada. Kekuatan ledakan itu mampu menghancurkan kaca-kaca jendela dan api terlihat membumbung tinggi. Banyaknya rumah dan gedung-gedung yang runtuh dikhawatirkan akan terus menambah jumlah korban tewas. "Setidaknya 66 orang luka-luka," kata Jenderal Ghulam Ali Wahabat, seorang komandan polisi yang bertugas Afghanistan selatan.
Baca Juga:
Sementara seorang saksi mata bernama Muhammad Ismail yang juga menjadi korban ledakan ada banyak mayat akibat ledakan tersebut. "Ada asap besar di langit, dan ada banyak mayat. Beberapa orang yang terluka menangis keluar," kata Ismail yang terpaksa dirawat di rumah sakit karena kaki dan tangannya terluka akibat ledakan.
Baca Juga:
KANDAHAR - Lima bom mobil secara serentak meledak di dekat sebuah kantor perusahaan konstruksi asal Jepang yang baru saja mendapat kontrak pembangunan
BERITA TERKAIT
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza