BTN jadi Pilot Project Layanan Hak Tanggungan Elektronik 

BTN jadi Pilot Project Layanan Hak Tanggungan Elektronik 
Plt Direktur Utama Bank BTN Oni Febriarto Rahardjo (kanan kedua) bersama Menteri ATR Sofyan A Djalil (kiri ledua) pada acara Soft Launching Layanan HT-el di Jakarta, Rabu (4/8). Foto dok BTN

“Dengan biaya yang lebih murah akan menjadi gimmick menarik karena biaya proses kredit lebih terjangkau bagi para debitur," jelasnya.

Hingga kini, BTN telah mempersiapkan berbagai hal teknis untuk mendukung pelaksanaan implementasi HT elektronik di BPN. 

"Kami juga akan mensosialisasikan implementasi HT-el ke 102 kantor cabang dan 6 kantor wilayah kami yang tersebar di seluruh Indonesia. Kami juga siap melakukan sosialisasi kepada seluruh notaris rekanan untuk menggunakan HT-el,” tutur Oni.

Sementara Menteri ATR Sofyan A Djalil mengatakan layanan elektronik ini akan memberikan kemudahan bagi masyarakat terutama yang ingin mengurus Kredit Pemilikan Rumah (KPR). 

Penerapan layanan pertanahan berbasis elektronik ini, tambah dia, juga akan membuat kerja para kepala kantor pertanahan menjadi lebih mudah, ringan, dan cepat.

Untuk tahap awal, Sofyan menyebutkan telah menunjuk 42 Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota sebagai pilot project layanan pertanahan elektronik yang terintegrasi. 

"Pada tahun depan, layanan ini akan berlaku secara nasional," tandas Sofyan.(chi/jpnn)


PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk. terus berupaya meningkatkan rasio pencadangan untuk memenuhi aturan Pernyataan Standar Akutansi Keuangan (PSAK 71). 


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News