Budaya Minang Gerbang Sastra Indonesia

Budaya Minang Gerbang Sastra Indonesia
Budaya Minang Gerbang Sastra Indonesia
JAKARTA - Sastrawan Remy Sylado menegaskan bahwa bahasa dan sastra Indonesia berutang pada orang Minang yang dimulai dari awal terbentuknya semangat kebangsaan. "Secara acak, ingat saja nama-nama besar sastrawan terbaik Minang dalam peta kesastraan Indonesia seperti Marah Rusli, Nur Sutan Iskandar, Sutan Takdir Alisyahbana, Muhammad Yamin, Usmar Ismail dan Asrul Sani," kata Remi Sylado, dalam acara diskusi bertema "Menumbuh-kembangkan Bakat dan Kemauan Menulis Karya Sastra di Ranah Minang" digelar di JCC Jakarta, Sabtu (15/11).

Selain Remy Silado, acara diskusi yang dibuka oleh Wakil Gubernur Sumbar Marlis Rahman itu, juga tampil dua pembicara masing-masing Harris Effendi Thahar dan Taufiq Ismail. Menurut Remy, hingga saat ini tidak banyak orang melihat alasan mengapa kepandaian itu berawal dari putra-putra bangsa yang lahir dari Sumbar. "Saya pribadi melihat alasan itu lebih pada sendi kebudayaan Minang sendiri yang memang dalam tindak-tanduk manusianya berupa peringatan kata-kata bijak berupa syara' mengata dan adat memakai."

Saya kira lanjutnya, itulah puisi konkret atau puisi aktual, yang dengan sendirinya merupakan dasar tamadun pencapaian sastra sebagai kepandaian bahasa yang ada dalam leluri Minang. "Hanya sebatas itu saja yang saya tahu. Lebih dari itu, saya tidak tahu apa-apa," ujar sastrawan dari Minahasa itu.

Kalau ada hubungan antara Minahasa dengan Minang, lanjutnya, barangkali itu hanya pada urusan gastronomi, "lemang" di Padang dan "nasija" di Manado. Atau sekiranya ini pantas dianggap sebagai faedah sejarah, maka dua wilayah NKRI yang pada 1957 mengadakan perlawanan terhadap pemerintah yang waktu itu terlalu dikuasai PKI, memang dua kota ini - Padang dengan "PRRI" dan Manado dengan "Permesta".

JAKARTA - Sastrawan Remy Sylado menegaskan bahwa bahasa dan sastra Indonesia berutang pada orang Minang yang dimulai dari awal terbentuknya semangat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News