Budayawan Anggap Prabowo Jadi Korban Jenderal Pendendam

JAKARTA - Budayawan Gus Wahyu NH Aly mengatakan kepemimpinan Prabowo Subianto sepatutnya tak perlu diragukan lagi. Menurutnya, kepemimpinan ketua Dewan Pembina Gerindra itu
sudah teruji saat masih di kemiliteran sampai akhirnya menjadi korban para jenderal yang telah lama memendam kebencian dan mengincar untuk menjatuhkan mantan Danjen Kopassus tersebut.
"Prabowo korban jenderal-jenderal yang memendam dendam," kata Gus Wahyu NH Aly seperti yang dilansir RM Online (Grup JPNN.com), Minggu (8/6).
Di mata Gus Wahyu, Prabowo sebetulnya memiliki kriteria baik untuk memimpin Indonesia. Purnawirawan jenderal bintang tiga itu merupakan sosok yang berjiwa bijak sekaligus tegas. Ia ingat perkataan Gus Dur semasa hidup di salah satu televisi swasta saat Pemilu 2009. Kala itu, Gus Dur memuji Prabowo yang berpasangan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri sebagai cawapres, sebagai orang yang betul-betul ikhlas terhadap rakyat.
Meski begitu, fitnah terhadap Prabowo terkait pelanggaran HAM tahun 1998 tak jua surut. Ia dituduh menculik sejumlah aktivis. Menurut Gus Wahyu, fitnah ini akan terus disuarakan oleh pihak-pihak yang menaruh dendam kesumat atau kalangan yang telah dicuci otaknya oleh pihak tersebut.
"Entah itu dari pemerintahan ataupun siapa saja, yang berupaya menjatuhkan Prabowo dengan cara seperti itu telah ditunggangi kepentingan pihak-pihak yang selama ini mendendam pada Prabowo," tambah Pengasuh Lawang Ngajeng Yogyakarta ini. (rmo/jpnn)
JAKARTA - Budayawan Gus Wahyu NH Aly mengatakan kepemimpinan Prabowo Subianto sepatutnya tak perlu diragukan lagi. Menurutnya, kepemimpinan ketua
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Restu Widiyantoro Diharapkan Memperkuat PT Timah dengan Profesionalisme
- LPPOM Fasilitasi Lebih dari 100 Penggilingan Daging Halal di 19 Provinsi
- KPK Periksa WN Korsel di Seoul Terkait Kasus Suap PLTU Cirebon
- Waka MPR Lestari Moerdijat Ungkap Perlunya Identifikasi Masalah Perempuan dengan Tepat
- Bongkar Penyelundupan Benih Lobster, Bea Cukai Batam Cegah Negara Rugi Rp 48 Miliar
- ERIA Tegaskan Pentingnya Peran Pemimpin Dalam Perdamaian Berkelanjutan