Buka Festival Selawat, Jokowi Titip Pesan Menggetarkan Hati

Buka Festival Selawat, Jokowi Titip Pesan Menggetarkan Hati
Presiden Joko Widodo saat pembukaan Festival Sholawat Nusantara. Foto: for JPNN.com

Ma'ruf Amin pun mengatakan bangsa Indonesia patut bersyukur punya Presiden Jokowi yang rajin menghadiri majelis-majelis selawat, majelis zikir, majelis istigasah dan rajin silaturahmi dengan pesantren-pesantren di seluruh Indonesia.

"Kami gembira karena Presiden Jokowi rajin silaturahmi dengan ulama dan dengan habaib. Bahkan oleh Presiden Jokowi lah ada Hari Santri Nasional. Sebelumnya sejak 70 tahun merdeka tak ada hari santri nasional. Maka pada 2015 lalu Presiden Jokowi menetapkan hari santri nasional. Alhamdulillah," ujar KH Ma'ruf Amin.

Penggagas acara yang juga Ketua Panitia Pengarah Festival Sholawat Nusantara, Nusron Wahid mengatakan, acara Festival Sholawat Nusantara memiliki tujuan untuk membangun kembali jati diri bangsa Indonesia yang damai, saling menghormati dan taat beragama.

Dia mengatakan bahwa selawat juga membuktikan kekayaan bangsa Indonesia akan budaya dan adat Istiadat. "Dengan Festival Sholawat Nusantara ini kekayaan itu diperkuat kembali," ujar Nusron.

Sementara Ketua Panitia Acara Habib Sholeh mengatakan bahwa kekayaan bentuk selawat di Indonesia berkembang terus bahkan sebelum Indonesia berdiri. Bentuknya diakulturasi dengan budaya setempat sehingga bentuknya berbeda-beda sejalan dengan kekayaan budaya bangsa.

"Selain itu, di Indonesia juga ada lebih dari 28.000 pesantren dengan lebih dari 4 juta santri yang semuanya menjadikan selawat sebagai napas dan tradisi. Hampir semua pesantren mengembangkan selawat sesuai dengan tradisi dan bahasa di mana pesantren itu berada," ujarnya.

Dengan latar belakang keragaman ini, maka tak berlebihan festival sholawat nusantara ini digelar. "Festival selawat ini akan diisi dengan lomba yang dimulai pada Maret sampai Desember 2018, dan puncaknya bertepatan dengan hari santri nasional," jelasnya.

Pembukaan Festival Sholawat Nusantara sendiri berlangsung meriah. Peserta mulai mendatangi lokasi acara sejak siang hari. Ketika sore menjelang, lokasi acara pun berubah menjadi lautan manusia yang memakai pakaian muslim dan muslimah. Sebagian besar mengenakan baju gamis warna putih lengkap dengan peci dan jilbab putih.

Festival Sholawat Nusantara dengan tema Cinta Sang Nabi ini diikuti oleh berbagai ragam kelompok pengajian, pesantren, mahasiswa bahkan pengajian di kantor.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News