Bukan Pendukung Prabowo, Abuya Muhtadi Datangi Markas TPN demi Ganjar-Mahfud
jpnn.com, JAKARTA - Pengasuh Pondok Pesantren Roudotul Ulum Pandeglang K.H. Ahmad Muhtadi bin Dimyathi Al-Bantani atau yang kondang dengan panggilan Abuya Muhtadi mendatangi markas Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo - Mahfud MD atau TPN Ganjar Mahfud di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Minggu (3/12/2023).
Kedatangan ulama karismatik Banten itu untuk menegaskan dukungannya kepada Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
Pada Selasa lalu (28/11/2023), Abuya Muhtadi selaku rais am Majelis Mudzakaroh Muhtadi Cidahu Banten (M3CB) mendeklarasikan dukungan untuk pasangan capres-cawapres bernomor urut 3 tersebut.
Namun, pada Minggu (3/12/2023), capres dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto mengunjungi Abuya Muhtadi di pondoknya.
Sebelumnya juga ada video beredar yang memperlihatkan kiai sepuh itu mendukung Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres bagi Prabowo.
Namun, di markas TPN Ganjar - Mahfud, mufti Syafi'iyyah dari Banten itu membantah anggapan tentang dirinya telah mendukung pasangan capres-cawapres lain. Abuya Muhtadi justru menegaskan sikap politiknya semula.
"Kedatangan saya ke sini untuk menegaskan dukungan kepada Ganjar-Mahfud," kata Abuya Muhtadi yang diterima oleh dua pentolan TPN Ganjar-Mahfud, yakni Jenderal (Purn) Andika Perkasa (wakil ketua) dan Yenny Wahid (anggota dewan penasihat).
Menurut Abuya Muhtadi, dukungannya untuk Ganjar-Mahfud didasari soal kedekatannya yang sudah terjalin lama.
Pengasuh Pondok Pesantren Roudotul Ulum Cidahu, Pandeglang, KH Ahmad Muhtadi bin Dimyathi Al-Bantani atau Abuya Muhtadi tegaskan dukung Ganjar-Mahfud
- Menjawab Prabowo, Ganjar: Yang Bekerja Sama Bisa Mengganggu
- Soal Jagoan PDIP di Pilkada Jateng 2024, Ganjar Berkata Begini
- Zulhas Sebut Kemenangan Prabowo-Gibran Bukan Didasari Bansos, PDIP Singgung Putusan MK
- Zulhas Sebut Prabowo-Gibran Dipilih karena Dicintai Rakyat, Bukan Bansos
- Gerindra Respons Pernyataan Ganjar Pranowo soal Politik Akomodasi
- Mahfud Khawatir Negara Rusak Jika Jumlah Menteri Terus Bertambah