Buktikan Indonesia Jadi Poros Maritim Dunia di KAA
Dia menjelaskan, arus China dan India menghempas deras dari Utara. Dari Selatan, Australia telah merumuskan China adalah ancaman nasional dari utara. Di utara masih ada Korsel dan Taiwan. Juga Singapore dan Malayasia yang berbatasan langsung dengan Indonesia yang juga sedang maju.
"Sang Paman Sam meski sedang batuk dan berutang, namun msh punya kekuatan militer yang besar untuk menjaga (kepentingannya) di asia-pasifik," ungkapnya.
Meski begitu, dia menilai KAA tetap relevan jika Indonesia menggunakan monentum ini. Sebagai bentuk solidaritas dunia baru, Indonesia harus menjadikan peringatan KAA ke-60 menjadi pengikat rasa solidaritas Asia Afrika, dengan memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi di Asia akan dirasakan hingga ke Afrika sebagai mitra benua.
"Dari podium itu juga, atas mandat UUD 1945. Desakkan kemerdekaan Palestina sebagai wujud komitmen kita pada dunia," tegasnya. (awa/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, Grace Natalie mengatakan Indonesia harus memanfaatkan momentum Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bantah Terlibat Pembunuhan Vina, Anak Mantan Bupati Cirebon: Saya Masih SD saat Kejadian
- Tes PPPK 2024 Hanya Formalitas Jaminan Honorer Tuntas? Ah, Berat
- Jampidsus Kejagung Diintai Pasukan Antiteror, Dahlan Iskan Ikut Tegang, Singgung Purnawirawan Jenderal
- MA Kabulkan Permohonan PK Kasus Mafia Tanah Eks Diplomat Kemenlu
- Joice Triatman dan Akuntan NasDem Tower Bakal Dihadirkan Jaksa dalam Sidang Korupsi SYL
- Sultan, Ratu dan Yorris Mantap Satukan Visi Maju Pimpin DPD RI Periode 2024-2029