Buku Gelombang Pasang Koperasi Simpan Pinjam Indonesia Diluncurkan, Bamsoet Ungkap Hal Ini

Buku Gelombang Pasang Koperasi Simpan Pinjam Indonesia Diluncurkan, Bamsoet Ungkap Hal Ini
Acara peluncuran Buku 'Gelombang Pasang Koperasi Simpan Pinjam Indonesia' karya Dr Dewi Tenty Septi Artiany yang berlangsung di Jakarta, Jumat (28/7). Foto: dokumentasi humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengapresiasi peluncuran buku 'Gelombang Pasang Koperasi Simpan Pinjam Indonesia', Jumat (28/7).

Dia berharap melalui buku karya Dr Dewi Tenty Septi Artiany tersebut, publik bisa memahami koperasi dalam kedudukan yang seharusnya.

Tidak hanya mengenai tata kelola koperasi, melainkan juga dari aspek filosofi, teori, prinsip, kaidah, serta ide yang diharapkan menjadi solusi bagi kemajuan perkoperasian di Indonesia.

"Saat ini pun masih banyak koperasi yang salah tata kelola, gulung tikar, atau bahkan digugat pailit," ungkap Bamsoet yang akrab disapa.

Dosen Tetap Pascasarjana Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Borobudur itu juga mengungkapkan ada koperasi yang melakukan praktik pseudo banking dengan aktivitas penghimpunan dana, investasi dan simpan-pinjam, tetapi dengan memanfaatkan atau menyalahgunakan minimnya pengawasan yang ketat dari otoritas keuangan.

"Berbagai fenomena ini jelas semakin merugikan citra koperasi di mata masyarakat," ujar Bamsoet saat memberikan sambutan secara virtual dari Kampus Universitas Borobudur Jakarta.

Sebagai informasi, dari seluruh koperasi aktif yang ada di Indonesia sebanyak 130.354 unit, sekitar 80 persennya didominasi sektor keuangan skala mikro/koperasi simpan pinjam (KSP).

Menurut Bamsoet, dengan skema kredit usaha rakyat (KUR) yang semakin melonjak, dan penetrasi bank yang semakin masif, maka 2023 ini diprediksi akan menjadi tahun yang sulit bagi KSP untuk dapat bertahan.

Bamsoet ungkap hal ini saat menyampaikan sambutan pada peluncuran Buku 'Gelombang Pasang Koperasi Simpan Pinjam Indonesia' karya Dr Dewi Tenty Septi Artiany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News