Bulan Depan Menikah, Bacok Leher Calon Istri Hingga Tewas

Bulan Depan Menikah, Bacok Leher Calon Istri Hingga Tewas
Neny Agustin, yang menjadi korban amukan calon suaminya dibawa dari Puskesmas Jogorogo menuju RS At-Tin. Namun, nyawanya tidak berhasil ditolong. Foto: Loditya Fernandez/Radar Ngawi/JPNN.com

Tanpa ampun, Mudiono dengan beringas membacok beberapa kali calon mertuanya hingga mengakibatkan luka serius di kepala, punggung, dan tangan. Sedangkan Mbah Prawiro mengalami luka berat di bagian kepala dan tangan.

Mendengar teriakan histeris dari rumah Neny, Sumiyem, salah seorang tetangga korban, berusaha menghampiri. Belum sampai di teras rumah, Sumiyem melihat Darwanti, salah seorang tetangga lain, juga berlari ke luar rumah.

Darwanti juga sempat dikejar pelaku. Dia mengaku melihat Mudiono membawa parang berukuran besar. Panik melihat Mudiono yang kalap, Sumiyem berusaha kabur. Nahas, dia terkena bacok di tangan.

”Saya lari, tapi sempat dibacok,” ujar Sumiyem saat ditemui Jawa Pos Radar Ngawi di UGD Rumah Sakit (RS) At-Tin Husada Ngawi.

Menurut Sumiyem, setelah itu pelaku langsung berlari ke arah hutan sambil membawa parang. Tak berselang lama, Sumiati dan Mbah Prawiro keluar rumah dengan kondisi bersimbah darah. Mereka meminta pertolongan ke tetangga. Hanya dalam sekejap warga datang ke lokasi.

Keempat korban langsung dibawa ke Puskesmas Jogorogo, tapi akhirnya dirujuk ke RS At-Tin Husada.

”Korban atas nama Neny sudah meninggal dunia di rumah sakit. Sedangkan yang lainnya masing-masing mengalami luka di bagian kepala dan tangan,” ujar dr Heppy Miladewi, dokter jaga UGD RS At-Tin Husada Ngawi.

Untuk keperluan otopsi, jenazah Neny dibawa ke RSUD dr Soeroto Ngawi. Ketiga korban lainnya menjalani perawatan intensif. Sumiati dan Prawiro masih dilanda trauma, sedangkan Sumiyem sudah membaik.

Mudiono menghujamkan parang ke leher calon istrinya hingga kepala bagian belakang. Korban lantas terkapar tak berdaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News