Bulog Terima 12 Ribu Ton Beras Impor

Kedatangan beras di gudang Perum Bulog Divre Jatim tersebut hanya transit.
Sebab, rencananya beras akan didistribusikan ke wilayah Indonesia Timur seperti Papua, NTT, dan Ambon.
Sementara itu, anggota Komisi VI DPR Bambang Harjo Soekartono menyatakan perlunya koordinasi yang baik antara demand dan supply beras.
Sebab, kondisi di lapangan justru masih terjadi surplus. Di beberapa wilayah seperti Papua, lanjut dia, panen beras sebenarnya lebih dari 300 ribu ton.
Harga beras di Papua bahkan lebih murah dibandingkan dengan di Jawa.
Jika beras impor tersebut dikirim ke Papua, dia khawatir beras menjadi tidak laku.
”Karena masih banyak stok beras,” kata Bambang.
Harga beras premium di Papua mencapai Rp 11 ribu. Di Jawa, harga beras premium Rp 12.500–Rp 13.000.
Perum Bulog Divre Jawa Timur menerima 12 ribu ton beras impor yang akan didistribusikan ke luar Jawa.
- Bulog Terapkan Teknologi Biostimulan, Produksi Padi di Karawang Naik 2 Kali Lipat
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kolaborasi BULOG-Pupuk Indonesia Saat Panen Raya, Petani Langsung Beli Pupuk Sesuai HET
- Cetak Rekor, Serapan Beras Bulog Capai 1,3 Juta Ton Sepanjang April 2025
- Bulog Siap Dukung Koperasi Merah Putih untuk Memperkuat Ketahanan Pangan
- Serapan BULOG Jatim Tembus 300 Ribu Ton Setara Beras, Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir