Bulu Tangkis Hadapi Tembok Besar di Paris

Jelang Kejuaraan Dunia 2010

Bulu Tangkis Hadapi Tembok Besar di Paris
TARGET - Salah seorang pelatih Pelatnas Bulu Tangkis Indonesia, Agus Dwi Santoso. Foto: Hendra Eka/Jawa Pos.
JAKARTA - Pesimisme tengah menyelimuti Pelatnas PB PBSI, jelang Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2010. Menyongsong even yang akan dihelat di Paris, 23-29 Agustus mendatang itu, sepertinya PBSI tampak kekurangan darah.

Itu adalah buntut dari hasil buruk di dua turnamen terakhir yang diikuti Indonesia. Masing-masing yaitu Singapura Open Super Series (15-20 Juni), serta Indonesia Open Super Series (22-27 Juni). Pasalnya, pada dua turnamen papan atas itu, Indonesia hanya mampu meraih satu gelar.

Sony Dwi Kuncoro menyumbangkan gelar tunggal itu kala tampil di Singapura Open. Tapi, di negara sendiri, dia malah kemudian tak berkutik. Melihat hasil negatif itu, tim pelatih pun tak kuasa memberikan prediksi sektor apa yang punya peluang membawa pulang titel.

"Bagaimana kami membikin target, melihat hasil di dua Super Series sebelumnya? Kenyataannya, anak-anak gagal," ucap Christian Hadinata, pelatih kepala Pelatnas Cipayung, kemarin (5/7). "Padahal, di dua even itu Indonesia sudah di-voor tanpa kedatangan Tiongkok," lanjutnya.

JAKARTA - Pesimisme tengah menyelimuti Pelatnas PB PBSI, jelang Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2010. Menyongsong even yang akan dihelat di Paris, 23-29

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News