Bulu Tangkis Hadapi Tembok Besar di Paris

Jelang Kejuaraan Dunia 2010

Bulu Tangkis Hadapi Tembok Besar di Paris
TARGET - Salah seorang pelatih Pelatnas Bulu Tangkis Indonesia, Agus Dwi Santoso. Foto: Hendra Eka/Jawa Pos.
Salah satu legenda bulu tangkis Indonesia itu mengatakan, di kejuaraan dunia nanti, tentu Tiongkok akan turun dengan kekuatan terbaiknya. Mengingat ini adalah turnamen yang gengsinya melebihi Super Series. Apalagi, Tiongkok akan didukung jumlah pemainnya, yang banyak berada di peringkat atas dunia. Berdasarkan regulasi BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia), setiap negara berhak diwakili empat pemain berperingkat 1-8 dunia.

Artinya, karena Tiongkok berderet memiliki pemain di urutan 1-8, tentu mereka akan mendapatkan jatah empat. Selanjutnya dalam aturan, setiap negara berhak diwakili 3 pemain yang berada di urutan ke-9-24 dunia. Lalu, diwakili oleh maksimal 2 pebulu tangkis di urutan ke-25-150. Dengan asumsi Tiongkok punya banyak pemain di setiap lapisan peringkat, mereka akan mendapatkan kuota maksimal untuk satu negara di setiap nomor, yaitu 7 pemain.

Christian juga mengeluhkan soal pemain-pemain muda yang belum juga mampu mengejar gap dengan senior-senior mereka. "Sekarang, pemain-pemain senior relatif bekerja sendiri. Kalau ada pemain muda yang bagus, mereka bisa berjuang bersama, dan baru bertemu di babak-babak penting," paparnya.

Meski begitu, walau di atas kertas kans berat menghadang Indonesia di Paris, Christian tak pesimis begitu saja. Menurutnya, masih ada faktor yang bisa dimaksimalkan. Yang paling krusial dalam hal ini yaitu menjaga stamina tetap stabil, sampai even selesai. "Sebenarnya masih ada peluang. Terutama untuk pemain-pemain senior. Karena sebenarnya mereka selevel. Asal bisa memaksimalkan faktor teknis dan non-teknis, saya yakin bisa dapat hasil bagus," urainya. (nar/ito/jpnn)

JAKARTA - Pesimisme tengah menyelimuti Pelatnas PB PBSI, jelang Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2010. Menyongsong even yang akan dihelat di Paris, 23-29


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News