BUMN Diimbau Tidak Hanya Bergantung Pada PMN
jpnn.com - JAKARTA - Staf Khusus Menteri Keuangan Arif Budimanta mengimbau agar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak bergantung kepada penyertaan modal negara (PMN) dalam menjalankan roda bisnis.
Menurut Arif, sumber pembiayaan BUMN untuk ekspansi bisa saja mencari pendanaan dari pihak ketiga. Misalnya melakukan pinjaman perbankan atau menerbitkan surat utang.
"Banyak sumber alternatif, tidak boleh terpaku (PMN)," kata Arif dalam diskusi "Akhirnya Jokowi Pakai APBN Sendiri" di Menteng, Jakarta, Sabtu (31/10).
Arif menyatakan, target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan tidak akan terganggu meskipun PMN tidak masuk BUMN pada APBN 2016. Sumber pertumbuhan ekonomi bisa datang dari belanja modal pemerintah, BUMN, belanja swasta, dan konsumsi masyarakat.
Seperti diberitakan, mayoritas fraksi di DPR menolak masuknya PMN yang nilainya mencapai Rp 39 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016. Seluruh fraksi di DPR sependapat bahwa alokasi anggaran PMN tidak tepat karena membebani APBN dan rawan diselewengkan. (gil/jpnn)
JAKARTA - Staf Khusus Menteri Keuangan Arif Budimanta mengimbau agar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak bergantung kepada penyertaan modal negara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Resinergi, Inovator Pengelolaan Sampah Terpadu dan Berkelanjutan Sukses Raih Pendanaan dari NEV
- FIR Kepri-Natuna Kini Dipegang Penuh RI, Ketua MPR Bamsoet Sampaikan Harapan Begini
- Prakiraan Cuaca di Riau 30 April 2024, BMKG: Hujan dan Angin Kencang, Waspada
- Mencekam, Kantor dan Rumah Dinas Polsek Homeyo Diserang, 1 Warga Meninggal
- Suryan Widati Sandang Gelar Doktor Manajemen Pendidikan Islam UMJ, Begini Disertasinya
- Wamendagri: Musrenbang Papua Barat 2024 jadi Momentum Perbaikan Pelayanan kepada Rakyat