Pemanggilan JK ke Pansus Pelindo II Bisa jadi Bumerang buat PDIP

Pemanggilan JK ke Pansus Pelindo II Bisa jadi Bumerang buat PDIP
Poempida Hidayatulloh. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Rencana panitia khusus (Pansus) hak angket Pelindo II untuk memanggil Wakil Presiden Jusuf Kalla, langsung disambut keheranan publik, terutama di kalangan politikus.

Salah satunya dari politikus Partai Golkar, Poempida Hidayatulloh Djatiutomo. Menurut dia, rencana Pansus itu sangat rentan menjadi bumerang atau berbalik arah ke PDI Perjuangan, bila niatnya untuk melakukan politisasi dan menjadikan JK untuk sasaran antara membidik Menteri BUMN Rini Soemarno.

"Bagaimanapun, JK secara politik itu merepresentasikan PDIP, bukan Golkar. Karena Pak JK itu memang maju dari PDIP. Jika memang ada kepentingan politik di balik Pansus Pelindo II, katakanlah ingin mencopot Rini dari Menteri BUMN, itu ranahnya bukan di Pansus. Pak Jokowi-JK itu kan representasinya PDIP, jadi cukup Bu Mega bilang ke Pak Jokowi dan Pak JK untuk mengganti Rini," ujar Poempida, Sabtu (31/10).

Namun bila pansus yang diketuai politikus cantik PDIP, Rieke Diah Pitaloka itu memang ingin memanggil JK dalam konteks murni mengungkap Pelindo II, Poempida juga oke-oke saja.

"Kalau target pansus untuk politisasi, maka bisa jadi senjata makan tuan bagi PDIP. Sebab Pak JK itu petugas partai dari PDIP. Tetapi kalau memang wacana memanggil Pak JK itu betul-betul untuk mengungkap masalah di Pelindo II, ya sah-sah saja," tandas politikus kelahiran Sukabumi 43 tahun yang lalu itu.

Poempida menilai, Pansus Pelindo II akan terlihat kerdil bila terbukti hanya ingin mengurus atau mendorong pencopotan jabatan direksi di BUMN maupun menteri di Kabinet Kerja.

"Ya terlalu kecil itu kalau mengurus itu melalui pansus. DPR itu tidak pada tempatnya ngurusi hal yang kecil seperti itu, DPR itu urusannya makro. Apa sebenarnya yang ingin didapat pansus menghadirkan JK?" tutup Poempida keheranan. (adk/jpnn)

JAKARTA - Rencana panitia khusus (Pansus) hak angket Pelindo II untuk memanggil Wakil Presiden Jusuf Kalla, langsung disambut keheranan publik, terutama


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News