BUMN Incar Inalum

BUMN Incar Inalum
BUMN Incar Inalum

Menurut Dahlan, jika nanti PLN muncul sebagai pemenang tender, maka PLN akan mengelola PLTA Asahan II, sedangkan pabrik pengolahan aluminium akan dikerjasamakan dengan BUMN lain seperti Antam atau Timah. "Tapi, jika yang menang Antam atau Timah, ya terserah mereka," ujarnya.

Dahlan menyebut, pengelolaan PLTA Asahan II oleh PLN akan sangat strategis. Menurut dia, sejak menjadi dirut PLN, dirinya sudah memiliki rencana untuk menggabungkan listrik Asahan dengan listrik di sistem kelistrikan Sumatera. "Jika bisa diintegrasikan, maka listrik Sumatera akan sangat kuat," katanya.

Sementara itu, penguasaan pabrik alumunium Asahan akan memiliki arti strategis bagi Indonesia. Saat ini, Inalum memproduksi sekitar 250.000 ton alumunium per tahun, 150.000 ton diekspor ke Jepang dan 100.000 ton sisanya dipasarkan di dalam negeri. Padahal, kebutuhan alumunium dalam negeri mencapai 300.000 ton, sehingga selama ini Indonesia harus mengimpor aluminium sekitar 200.000 ton setiap tahunnya. (owi)


JAKARTA - Proses pengambilalihan Inalum terus bergulir. Para pihak yang ingin berpartisipasi pun mulai pasang kuda-kuda, termasuk Badan Usaha Milik


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News