Bung Hatta, Buku, dan Anak Muda Kekiniaan

Bung Hatta, Buku, dan Anak Muda Kekiniaan
Sejarawan muda, Bonnie Triyana dalam rangkaian Talk Show “Pekan Bung Hatta” yang diinisiasi oleh Badan Kebudayaan Nasional Pusat PDI Perjuangan. Foto: Tangkapan layar akun BKNP di YouTube

Membaca telah menjadi jendela mereka kepada alam pemikiran baru sehingga mereka mengerti keadaan Indonesia.

“Dengan membaca, akhirnya mereka bisa memahami apa bedanya dijajah atau tidak dijajah,” papar Bonnie

Dalam paparan akhirnya, Bonnie juga sempat menyinggung perbedaan cara membaca generasi era Bung Hatta atau Bung Karno dengan generasi kekinian.

“Saat dahulu mereka membaca buku, mereka mengelaborasi bacaan itu. Kritik pemikiran ini kemudian diwujudkan dalam gerakan-gerakan pembebasan yang konkret untuk mewujudkan Indonesia merdeka. Saat ini, kebanyakan malah tertidur saat sedang membaca,” terang dia.

Bonnie juga menanggapi adanya fenomena anak muda saat ini yang masih minim membaca dan kadang terburu-buru dalam  berkomentar.

“Saat ini kita memang tidak bisa menganjurkan orang menjadi seperti Bung Hatta. Namun, paling tidak mari biasakan membaca dan  mendalami satu persoalan sebelum kita mengatakan sesuatu,” pungkas Bonnie.

Selama sepekan (9-14 Agustus 2021), Badan Kebudayaan Nasional Pusat PDI Perjuangan menayangkan video-video talk show membahas Bung Hatta dalam berbagai perspektif, ditayangkan di Channel Youtube BKNP PDI Perjuangan setiap jam 16.30 WIB. (tan/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Wakil Presiden Pertama RI M Hatta dinilai sangat mencintai buku dibanding seluruh aspek kehidupannya, bahkan Bung Hatta rela dipenjara asal bersama buku.


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News