Bung Karno dan Proyek ‘Mustika Rasa’, Cita-cita Kuliner Indonesia Sejajar dengan Hidangan Eropa

Selain itu, lanjut Ghafar, Bung Karno dikenal sebagai sosok pemimpin yang ingin mengambil hati rakyatnya di semua daerah.
Oleh karena itu, Bung Karno akan selalu mencintai dan dicintai rakyatnya.
Penulis buku ‘Pesantren in Power: Religious Institutions and Political Recruitment in Sumenep, Madura’, itu menambahkan setiap Bung Karno bertemu orang dari berbagai daerah, akan mengatakan bahwa dia mencintai kuliner di wilayah tersebut.
“Kepada perempuan Sunda, Bung Karno bilang suka sayur lodeh. Kepada perempuan Jawa Timur menyatakan suka pecel. Tak heran, setiap orang akan mengeklaim bahwa makanan kesukaan Bung Karno adalah makanan dari daerah mereka,” katanya.
Dia mengungkapkan salah satu proyek prestisius Bung Karno terkait ‘Gastro Diplomasi', yakni terbitnya buku ‘Mustika Rasa: Resep Masakan Indonesia Warisan Sukarno’ pada 1967.
Ini sebagai sebuah perintah Bung Karno untuk mengumpulkan tradisi kuliner nusantara yang bisa dibanggakan sebagai makanan khas Indonesia.
Buku ‘Mustika Rasa’ dibuat dengan riset serius, bukan hanya soal cita rasa, tetapi juga dilengkapi dengan informasi nilai kalori kesehatan.
“Andai saja proyek Mustika Rasa itu berhasil, maka Indonesia akan berhasil sebagai pendekar kuliner di Asia dan dunia, yang sayangnya kini posisi itu diambil Thailand. Bung Karno punya cita-cita agar masakan asal Indonesia berdiri sama tinggi dengan hidangan Eropa,” ungkapnya.
Abdul Gaffar Karim menegaskan bahwa Proklamator Kemerdekaan RI yang juga Presiden Pertama RI Soekarno alias Bung Karno punya cita-cita agar masakan asal Indonesia berdiri sama tinggi dengan hidangan Eropa.
- Bogor Food Festival Hadirkan Jajanan Nusantara di Lippo Plaza Ekalokasari
- Pencinta Pedas Wajib Coba 3 Menu Spesial Ini di Sambal Bakar Indonesia
- Dairy Champ Perluas Potensi Wirausaha di Indonesia lewat Program Ibu Juara
- Soal Polemik Soeharto Pahlawan, Ketum Muhammadiyah Singgung Bung Karno hingga Buya Hamka
- Mencicipi Hidangan Khas Kerajaan di Royal Dinner Mangkunegaran Solo
- Tonton Teater Imam Bukhari-Sukarno, Megawati Sampaikan Pesan Penting