Buntut Tragedi Kanjuruhan, Menpora Amali Singgung Soal Ini
jpnn.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menyinggung pentingnya edukasi kepada suporter sepak bola harus dimasifkan menyusul tragedi Kanjuruhan.
Misalnya, kata politikus Golkar itu, suporter sepak bola perlu disadarkan tentang adanya pihak yang menang dan kalah dalam pertandingan sehingga hasil apa pun harus diterima.
"Disadarkan bahwa pertandingan olahraga, baik sepak bola atau cabor apa pun pasti ada yang memang dan ada yang kalah, sehingga apa pun itu harus diterima," kata Amali melalui keterangan persnya, Minggu (2/9/2022).
Menpora berharap tragedi Kanjuruhan tidak terjadi lagi ke depan setelah edukasi digelar masif, apalagi banyak suporter yang menginginkan pertandingan sepak bola bisa dihadiri secara langsung di stadion.
"Jadi, jangan menyalahkan timnya, apalagi pemainnya, pasti mereka sudah berusaha hanya lawannya mungkin lebih baik," kata Amali.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut tragedi Kanjuruhan bukan bentrok antarsuporter sepak bola.
"Tragedi Kanjuruhan itu bukan bentrok antarsuporter Persebaya dengan Arema," kata Mahfud kepada wartawan, hari ini.
Eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengatakan bahwa Bonek Mania -suporter Persebaya- tidak diperkenankan hadir di Kanjuruhan.
Zainudin Amali menyebutkan edukasi kepada suporter sepak bola kembali harus dimasifkan menyusul Tragedi Kanjuruhan.
- Orang Tua Korban Kanjuruhan Curhat di Slepet Imin, Harapkan Perubahan
- Arema FC Terdegradasi dari Liga 1? Ini Jadwal 10 Laga Sisa
- Tim Hukum AMIN: Penyelesaian Tragedi Kanjuruhan dan Km 50 untuk Penuhi Rasa Keadilan
- Anies Anggap Tragedi Kanjuruhan dan Km 50 Belum Tuntas: Ungkap Kebenaran Sebenarnya!
- Analisis Reza soal Penuntasan Kasus KM 50 hingga Penembakan Harun Al Rasyid yang Disoal Anies
- Berkunjung ke Malang, Menpora Dito Sampaikan Duka kepada Korban Tragedi Kanjuruhan