Bupati Banyuwangi jadi Sales di Pesawat

Bupati Banyuwangi jadi Sales di Pesawat
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (atas) bersama Direktur Garuda Indonesia Erik Meijer, dan artis Maudy Kusnaedi "ferry flight" Garuda Indonesia Explore dari Jakarta menuju Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, Kamis (2/1). FOTO: ist

jpnn.com - BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berkeinginan keras memajukan daerah yang dia pimpin. Untuk membuktikan keseriusannya, Azwar telah membuat konsep pengembangan Bandara Blimbingsari di Banyuwangi.

Dia yakin Banyuwangi bisa tumbuh seiring dengan rencana Garuda yang mulai membuka rute Surabaya - Banyuwangi pada April mendatang. "Saya yakin pengembangan rute Garuda ke Banyuwangi bisa membantu tumbuhnya perekonomian di sini. Pemerintah daerah saat ini terus berkomitmen membuat infrastruktur jalan dan bandara," ujar Azwar di Bandara Blimbingsari, Jawa Timur, Kamis (2/1).

Saking semangatnya untuk mengembangkan Banyuwangi, bupati yang tak pelit senyum itu sepanjang perjalanan dari Jakarta menuju Banyuwangi menunjukkan hasil karya sebuah video keindahan alam dan pariwisata yang dimiliki daerah paling ujung timur dari pulau jawa itu.

"Saya tadi jadi sales, maju mundur di pesawat selama perjalanan dari Jakarta. Saya tunjukkan sebuah discover video yang baru saja selesai kami buat di Banyuwangi pada Pak Emir (Direktur Pemasaran Garuda), pada Pak Pujo (Communication Garuda) dan pada teman-teman wartawan di Jakarta," papar Azwar dengan senyum sumingrah.

Azwar menyadari bahwa seindah apapun potensi kekayaan yang dimiliki Banyuwangi maka sia-sia jika tidak dikemas dengan baik dalam satu paket. "Kami ingin memajukan Banyuwangi, karena sehebat apapun Banyuwangi kalau tidak dikemas secara apik maka akan sama saja tidak ada yang tahu. Dan ini akan terus kita lakukan," serunya.

Dia juga ingin mempertahankan penghargaan yang telah diberikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Banyuwangi karena dinilai konsisten menanam satu juta pohon dan melakukan penghijauan.

Tak hanya itu, Azwar juga akan mengurangi pagelaran pentas musik di Banyuwangi. Sebagai pengantinya akan disajikan dengan pertunjukkan tradisional. Hal itu dilakukan untuk menumbuhkan rasa bangga masyarakat terhadap kekayaan budaya di Indonesia.

"Nanti alun-alun di Banyuwangi kita atur, jarang ada pentas rock atau dangdut dan akan lebih sering tari tradisional. Agar mereka lebih bangga dan semakin cinta dengan budaya Indonesia," harapnya. (chi/jpnn)

Berita Selanjutnya:
Harga Karet Terus Melorot

BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berkeinginan keras memajukan daerah yang dia pimpin. Untuk membuktikan keseriusannya, Azwar telah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News