Bupati Pastikan Pecat Kades Terlibat PETI
Hal ini terkait dengan harus seriusnya para Kepala Desa terutama di wilayah Luhak 16 untuk menjaga daerah masing-masing terhadap PETI dan Perambahan Hutan.
Pasalnya, secara umum aktivitas PETI dan Perambahan Hutan lebih sering terjadi di desa-desa. Sejauh itu, jika tidak ada keterlibatan Kepala Desa tidak mungkin ada aktivitas PETI ataupun Perambahan Hutan.
“Saya minta Kades tetap komitmen menjaga keutuhan wilayah dan terbebas dari aktivitas PETI dan Perambahan Hutan serta aktivitas yang melanggar hukum,” pungkas Bupati.
Kasdim 0420/Sarko Mayor Inf Herman Nursali, mengatakan, sesuai dengan Tupoksi TNI menjaga keutuhan wilayah NKRI. Diakui Kasdim, PETI sudah terjadi sejak tahun 2013 sampai saat ini. Dan perambahan hutan adalah tindakan yang sangat tidak diperkenalkan.
"Hutan adalah paru-paru dunia yang harus dijaga. Aktivitas ini merusak lingkungan dan harus diberantas dengan komitmen bersama semua element. TNI siap melaksanakan tindakan apapun untuk menindak PETI dan perambahan hutan," tandasnya. (din/usa/rs/ira)
Bupati Merangin H Al Haris mengatakan pihaknya kini tengah membidik oknum Kepala Desa (Kades) yang terlibat pada sejumlah aktivitas ilegal seperti
Redaktur & Reporter : Budi
- Kabar Terbaru Pembangunan Tol Trans Sumatera di Jambi, Seksi 4 Tempino-Simpang Ness Mulai Dikerjakan
- 10 Kg Emas Batangan Ilegal di Manado Rencananya Dibawa Pelaku ke Surabaya
- 2 Pria dan Seorang Wanita Bawa 10 Kg Emas Diduga Hasil PETI
- Tim Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Pedalaman Nagan Raya
- Sopir Taksi Online di Jambi Dihabisi, Mobilnya Digadaikan Pelaku, Sang Penadah Ditangkap
- Kematian Santri di Tebo Jadi Atensi Khusus Ditreskrimum Polda Jambi