Bupati Yahukimo Merasa Dilangkahi Yakpesmi

Bupati Yahukimo Merasa Dilangkahi Yakpesmi
Bupati Yahukimo Merasa Dilangkahi Yakpesmi
Mengenai adanya data angka kematian yang dilaporkan, itu  akan diseleksi penyebabnya.  Pasalnya, kematian  itu bukan disebabkan karena lapar, tetapi gagal panen akibat faktor alam. Kondisi alam pegunungan, utamanya Yahukimo yang sulit ini tidak bisa dirubah siapun, termasuk orang-orang di gereja. Contohnya, tujuh atau  delapan bulan yang lalu masyarakat menanam ubi jalar pada saat musim hujan, sehingga meski tumbuhnya bagus, daunnya subur, namun hasilnya tidak ada. Ini semua karena factor ketinggian alam. Dan kenyataan serupa terjadi pada setiap tahunnya, selalu ada pergantian musim, hujan dan panas. Karena itu mereka yang berada di Distrik Langda, Bomela,  Tamboga,Tuntamon, Labahak, dan beberapa tempat lain, kematiannya bukan karena kelaparan, tapi yang terjadi adalah gagal panen karena alam.

"Jika ada kelompok-lompok orang yang ngomong pemerintah bikin apa,  tahun 2005 bencana kelaparan, sehingga diberikan bantuan yang sangat lengkap seperti bantuan gudang (lumbung) itu sangat keliru, untuk apa. Untuk umbi-umbian tidak mungkin karena masyarakat sudah punya secara sendiri secara manual," beber Ones.

Dengan adanya gagal panen akibat faktor ini,  maka ada dua hal penting dilakukan yakni memberikan bantuan medis dan obat-obata serta bantuan makan ke beberapa titik. Guna mengatasi kekosongan stok makanan tersebut sehingga 8 bulan ke depan masyarat tidak kecolongan lagi.  Laporan kondisi termasuk langkah-langkah penanganan ini, lanjutnya, akan dilaporkan hari ini ke Pemerintah Provinsi Papua untuk ikut sama-sama memberikan bantuan tanggap darurat, berupa obat-obatan dan bahan makanan. Demikian juga untuk pemerintah pusat sebagai langkah awal diharapkan untuk ikut memberikan bantuan obat-obatan dan Bama. (don,sam/JPNN)

YAHUKIMO -- Bupati Yahukimo, Papua, Ones Pahabol mulai bisa menerima pemberitaan mengenai ratusan warganya yang meninggal akibat kelaparan. Hanya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News