Bursa Cawapres Jokowi: Kelebihan Kiai Maruf dan Moeldoko

Bursa Cawapres Jokowi: Kelebihan Kiai Maruf dan Moeldoko
Kepala KSP Jenderal Purn.Moeldoko. Foto: Mesya Mohamad/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, selain Mahfud, sosok yang layak diperhitungkan menjadi cawapres Jokowi di Pilpres 2019 adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia KH Ma’ruf Amin atau mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko.

Nama Ma’ruf bisa jadi mulai diperhitungkan oleh poros koalisi gerbong Jokowi, sebagai representasi kelompok umat Islam.

”(Ma’ruf) selama ini terkesan tegas dan tidak memusuhi umat, mengayomi dan ulama cukup menyejukkan politik kebangsaan, sangat bijak, ulama yang di tengah,” kata Pangi kepada Jawa Pos.

Figur Ma'ruf Amin dibutuhkan Jokowi dalam mengatasi problem keumatan. Kalau tidak terjadi dualisme, maka grasroot NU dan PKB besar kemungkinan bulat memilih Ma'ruf Amin.

”Selain itu, kelebihan Ma'ruf Amin yaitu berbedanya ceruk basis segmen pemilihnya dengan Jokowi, sehingga mampu mendulang elektoral bagi Jokowi,” ujar dosen ilmu politik UIN Syarif Hidayatullah itu.

Pangi menambahan, sosok Moeldoko belakangan mulai diperhitungkan menjadi cawapres Jokowi. Moeldoko pernah menjadi panglima TNI, memiliki hubungan yang sudah terbaca oleh Jokowi sejak yang bersangkutan diangkat menjadi Kepala Staf Kepresidenan.

BACA JUGA: Yakin 95 Persen Cawapres Jokowi Bukan Tokoh Parpol

”Walaupun beliau sudah pensiun namun kekuatan infrastruktur dan suprastrukturnya di militer tentu masih ada. Terutama mengamankan dan menarik faksi/gerbong jenderal yang kontra/berseberangan terhadap Jokowi,” ujarnya. (far/lum/bay)


Ketum MUI KH Ma’ruf Amin dan mantan Pangliam TNI Moeldoko dinilai sama-sama layak menjadi cawapres Jokowi.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News