Buruh Jangan Mau Dimanfaatkan Orang Ngebet Jadi Presiden

Buruh Jangan Mau Dimanfaatkan Orang Ngebet Jadi Presiden
Buruh dari berbagai serikat menggelar aksi demo dalam rangka Hari Buruh di Silang Monas, Jakarta, Selasa (1/5). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi menilai, buruh harus pintar dan mandiri. Buruh jangan mau dipolitisasi untuk kepentingan kelompok tertentu. Perjuangan aspirasi buruh harus dikembalikan ke rel yang sebenarnya.

Menurut Ari, sepanjang tuntutan buruh bermuara pada kenaikan kesejahteraan dan perbaikan kerja, maka itulah yang harus didukung.

"Bukan malah membela siapa yang bayar dan siapa yang 'ngebet' jadi presiden," ujar Ari kepada JPNN, Selasa (1/5).

Pengajar di Universitas Indonesia lebih lanjut mengatakan, organisasi buruh boleh beragam. Namun hendaknya harus pintar-pintar memilih pimpinan.

"Saya kira ini sangat penting. Jangan sampai memilih orang yang malah mencari penghidupan dari para buruh," ucapnya.

Ari juga mengajak para buruh bijak menyikapi kondisi yang ada dan belajar dari pengalaman masa lalu.

Karena hal itu merupakan modal besar untuk membawa perubahan bagi para buruh.(gir/jpnn)


Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi menilai, buruh harus pintar dan mandiri. Buruh jangan mau dipolitisasi untuk kepentingan kelompok tertentu


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News